Suara.com - Warganet khususnya di Riau dibuat geger dengan sebuah video yang beredar di media sosial. Pasalnya terlihat kepulan menyerupai busa-busa putih bergelimpangan di sebuah jalan.
"Kejadian aneh," begitulah keterangan yang tertera di video yang kembali diviralkan akun Instagram @andreli_48 tersebut, dikutip Suara.com pada Jumat (22/7/2022).
Melansir keterangan di kolom caption, busa-busa putih itu ditemukan di sebuah ruas jalan di daerah Kampar, Riau. Video yang sama juga terlihat diunggah di beberapa akun lain, termasuk Instagram @nusantaranews_.
Konten ini menjadi sorotan karena disebut sebagai fenomena awan jatuh, lantaran busa-busa putih itu memang terlihat seperti gumpalan awan. Hanya saja bukan di langit, awan itu justru berada di daratan.
Namun benarkah busa-busa putih itu adalah awan jatuh?
Penjelasan
Video berdurasi kurang lebih satu menit itu ternyata memberi informasi yang kurang tepat. Pasalnya bukan awan, gumpalan putih yang ditemui di sepanjang jalan itu adalah busa yang disebut terbentuk dari bekas pembuangan limbah pabrik sawit.
"Setelah admin melakukan penelusuran, ini adalah busa yang terbentuk dari bekas pembuangan limbah pabrik sawit yang sekilas mirip awan jatuh," tutur @andreli_48 yang turut menyertakan penjelasan di balik fenomena menggegerkan tersebut.
Bukan hanya itu, video yang konon diambil di Kampar, Riau ini sebenarnya sudah diunggah sejak 27 Mei 2021 tahun lalu. Adalah akun TikTok @whyjiiii yang mengunggahnya pertama kali.
Baca Juga: Viral Video Pria Syok ke Toilet Umum Harus Bayar Mahal, Air Per Ember Biayanya Segini
Namun potongan video tersebut belakangan kembali diviralkan di media sosial dengan keterangan yang menghebohkan, yakni dianggap sebagai awan jatuh di Kampar.
Tanggapan Warganet
"Jangan sampai masuk grub keluarga," komentar warganet yang disepakati oleh banyak warganet lain. Pasalnya video dengan narasi awan jatuh seperti ini tentu bisa menimbulkan kehebohan, terutama di kalangan orang tua.
"Itu gulali," celetuk warganet.
"Awan mana ada yang bentuknya ngegumpal kek gitu," kata warganet lain.
"Coba naikin min, barang kali aja bisa jadi alat transportasi baru," ujar warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Bapak-bapak Langka Nyawer Biduan Bukan Pakai Duit, Malah Pakai Seikat Sayur
-
Sudah Siapkan Buket Usai Sidang Akhir, Teman Cewek Ini Tak Ada yang Datang
-
CEK FAKTA: Beredar Video Jemaah Haji Indonesia Dilarang Bawa Air Zamzam Karena Tergolong Radikal, Benarkah?
-
Truk Tak Bisa Lewat Jalan Diblokade Tenda Pesta Nikah: Siapa yang Salah?
-
Terduga Pelaku Perundungan Anak di Tasikmalaya Juga Wajib Diberi Pendampingan Agar Tidak Depresi
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra