Suara.com - Kualitas pelayanan rumah sakit kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya seorang pasien yang diduga dalam kondisi gawat darurat digotong pulang secara paksa oleh keluarganya.
Peristiwa ini seperti yang terlihat pada video unggahan akun Instagram @detikhitz. Tak disebutkan di rumah sakit mana peristiwa ini direkam, hanya diungkap lokasinya berada di Depok, Jawa Barat.
Video yang awalnya diunggah Wulan Estriyani pada Minggu (24/7/2022) itu memperlihatkan segerombolan orang yang membawa pulang secara paksa seorang pasien.
Narasi yang beredar menyebut pasien itu sudah dua jam tak ditangani oleh dokter padahal sedang dalam kondisi gawat darurat alias emergency.
"Kok gitu sih!? Pasien emergency, dua jam dibiarin oleh pihak RS, akhirnya digotong pulang paksa sama keluarga," begitulah keterangan yang tertera pada video, dikutip Suara.com, Senin (25/7/2022).
"Jaman sekarang kudu viral dulu baru di layanin dengan baik gak peduli kondisi pasien emergency atau engga," sambungnya.
Terlihat jelas perjuangan keluarga menggotong pasien dengan tandu hingga ke lapangan parkir. "Pihak keluarga pasien emergency ini terpaksa menggotong pulang lantaran sudah dua jam tak diperiksa oleh dokter," lanjut pemilik konten.
Aksi pemulangan paksa pasien ini membuat petugas keamanan yang berjaga di lobi sempat naik darah. Situasi ini pun ditanggapi dengan tidak kalah emosional oleh pihak keluarga, yang bahkan mereka terlihat beradu mulut dengan sengit.
"Keluarga tak terima dengan sikap pihak RS, bahkan sempat terjadi adu mulut dengan salah satu satpam RS tersebut," ujar pemilik konten.
Terekam jelas perdebatan sengit antara pihak keluarga dan satpam rumah sakit tersebut, bahkan terlihat beberapa pihak yang sampai menghalangi agar tidak terjadi adu fisik.
"Bapak nih ngeselin emang," komplain seorang wanita yang kemungkinan juga masih bagian dari pihak keluarga pasien.
Lalu sayup terdengar teriakan salah satu pihak keluarga juga, "Laporkan saja!"
Peristiwa ini tentu menjadi sorotan banyak pihak, apalagi karena keselamatan seorang pasien yang konon dalam kondisi gawat darurat lah yang menjadi taruhan. Insiden ini juga disebut-sebut terjadi fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, membuat kritikan publik kian menggema.
"Kalau engga niat untuk melindungi manusia atau menyelamatkan manusia jangan dirikan RS lah," kritik warganet.
"Gak boleh sakit, harus kerja kerja," kecam warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
Dua Pria Ngaku dari Media Pergoki Mobil Plat Merah Tetap Dipakai di Hari Minggu: Saya Salah Apa?
-
Keras! Ridwan Kamil Sarankan Baim Wong Cabut Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week: Biarlah Mereka Sendiri, Bukan Anda
-
Nenek-nenek Penjual Ikan Sepi Pembeli Lihat Pedagang Lain yang Laris: Jangan Putus Asa!
-
Foto Jadul Pedagang di Jakarta Tahun 1926 Jadi Sorotan, Publik Salfok Lihat Minuman Ini
-
Viral Oknum Suporter Persib Bandung Tendang Suporter Persija Jakarta, The Jak Mania Langsung Penuhi Stasiun Manggarai
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda