Suara.com - Sebuah wahana hiburan anak-anak keliling berupa odong-odong tertabrak kereta di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten pada Selasa (26/7/2022) pagi.
Tak tanggung-tanggung, insiden tersebut menimbulkan korban jiwa yakni beberapa warga yang berkumpul di sekitar wahana tersebut. Bahkan, beberapa di antara korban jiwa masih berusia kanak-kanak.
Berikut fakta selengkapnya terkait insiden tragis tersebut.
1. Odong-odong menyebrang lintasan bersamaan dengan kereta api
Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina melaporkan bahwa odong-odong yang membawa 20 orang tersebut sempat menyebrang lintasan bersamaan dengan kereta api jurusan Rangkasbitung-Merak.
Sontak, benturan tak dapat dihindarkan lantaran kereta tersebut sudah melaju cepat.
Sebelumnya, pengemudi odong-odong sempat diingatkan untuk tidak melintas rel karena kereta api sudah terlihat jauh. Namun, sang pengemudi tetap bersikeras dan mengayuh odong-odong agar dapat menyebrang. Nahasnya, odong-odong itu tak kuasa menyaingi kecepatan kereta hingga tabrakan terjadi.
Odong-odong terseret sejauh 2 meter dan bagian belakangnya mengalami ringsek usai tabrakan.
2. Perlintasan tanpa palang dituding jadi biang kerok
Baca Juga: 9 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Odong-odong Tertabrak Kereta Api
Usut punya usut, lintasan kereta api yang menjadi lokasi insiden tersebut tidak terpasang palang pembatas selama hampir 30 tahun beroperasi.
“Kereta api dari arah Serang menuju Lebak, di saat yang sama melaju odong-odong. Di lokasi relnya tida ada palang pintu,” ujar AKP Tiwi Afrina kepada awak media pada Selasa (26/7/2022).
3. Pengemudi odong-odong diamankan polisi
Polisi kini tengah mengamankan pengemudi odong-odong tersebut. Diketahui bahwa sopir berinisial JL dan kini telah diamankan di Polsek setempat.
"Sopir kami amankan, namamya JL status kita amankan di Polsek sopir tidak luka-luka," lanjut Tiwi.
4. Sebabkan 9 korban jiwa, 3 di antaranya anak-anak
Berita Terkait
-
9 Penumpang Tewas dalam Kecelakaan Odong-odong Tertabrak Kereta Api
-
9 Orang Meninggal saat Odong-odong Tertabrak Kereta Api, Begini Pengakuan Warga Cibetik
-
9 Orang Tewas Mengenaskan, Polisi Beberkan Kronologi Odong - odong Tertabrak Kereta Api Jurusan Serang - Rangkasbitung
-
9 Penumpang Odong-odong Ditabrak Kereta Tewas, Pengemudi Sempat Ditegur Tak Ngebut
-
Sebelum Tertabrak Kereta Api, Penumpang Sempat Ingatkan Sopir Odong-odong untuk Tak Ngebut
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!