Suara.com - Sosok Kopda Muslimin kini ditemukan tewas pada Kamis (28/7/2022). Sebelumnya, sosok oknum TNI tersebut sempat jadi buron lantaran dituding menjadi otak atau dalang kasus penembakan terhadap istrinya sendiri, Senin (18/7/2022).
Kabar Kopda Muslimin ditemukan tewas kini dibenarkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman.
Dudung melaporkan bahwa jenazah Kopda Muslimin akan menempuh autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya yang mendadak.
"Akan dilaksanakan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Dudung kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).
Lantas muncul pertanyaan di tengah publik, siapa Kopda Muslimin tersebut?
Berikut rangkuman profil Kopda Muslimin hingga jadi buronan usai diduga menyiasati rencana pembunuhan istrinya.
Profil Kopda Muslimin
Pria yang bernama Muslimin tersebut berprofesi sebagai seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan berpangkat Kopral Dua (Kopda). Kopda Muslimin ditugaskan di Bataliyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15 Kodam IV/Diponegoro.
Dituding sebagai dalang kasus penembakan istri hingga jadi buron
Baca Juga: Kopda M Ditemukan Tewas, Sempat Minta Maaf ke Orang Tua
Kopda Muslimin merupakan suami dari Rina Wulandari, yakni perempuan yang menjadi korban penembakan di anyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022) lalu.
Kala itu, Rina usai menjemput sang anak dari sekolah dan diikuti oleh beberapa rombongan bermotor. Tanpa diduga, rombongan tersebut mendekati Rina dan melepaskan tembakan yang mengenai perutnya.
Rina kemudian dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Kepolisian akhirnya menemukan dalang di balik penembakan tersebut. Usut punya usut, Kopda Muslimin disebut sebagai otak dari perencanaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari alias istrinya sendiri.
Salah seorang penembak berinisial S alias Babi (34) mengungkap bahwa perintah penembakan terhadap Rina Wulandari datang dari sosok Kopda Muslimin.
"Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin (Kopda Muslimin, red.)," ujar S saat dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang.
Berita Terkait
-
Akhir Tragis Kopda Muslimin, Sempat Minta Maaf ke Orangtua Sebelum Tewas
-
Kopda M Ditemukan Tewas, Sempat Minta Maaf ke Orang Tua
-
Kronologi Kopda Muslimin Meninggal Dunia di Rumah Ortu, Jenderal Dudung Buka Suara
-
Minum Racun? Kopda Muslimin Meninggal Dunia
-
Diduga Jadi Otak Penembakan Istrinya Sendiri, Kopda Muslimin Dikabarkan Meninggal Dunia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!