Suara.com - Sejumlah warganet berbondong-bondong menaikkan tagar #BlokirKominfo di Twitter. Hal ini menjadi aksi protes menyusul diblokirnya beberapa situs, mulai dari PayPal hingga game online Dota.
Sebuah akun dengan nama @Fia****, mengajukan protes jika layanan internet tidak seharusnya dipegang oleh Kominfo. Cuitannya ini disukai hingga belasan ribu pengguna Twitter.
"Layanan internet harusnya gaboleh dipegang sama Kominfo lagi selama yang masih duduk di sana para boomer t****l asal blok gajelas. Akses buat main game lewat steam, epic, dll aja diblokir, masa PayPal juga ikutan, banyak loh yang nyari duit lewat PayPal. #BlokirKominfo," protesnya.
Lainnya, melalui akun @sec****, menyayangkan Kominfo yang memblokir situs penyedia game online Steam. Pasalnya, mereka sudah dikenakan pajak di tiap pembelian dan menganggap hal tersebut sia-sia.
"Beli game di Steam udah dipajakin sama negara ini sejak 2 tahun lalu. Sekarang mau mainin game yang udah dibeli dan dipajakin itu gak bisa karena Steam udah diblokir sama @kemkominfo. Terus apa gunanya kita bayar pajak? #BlokirKominfo," kritiknya.
Ada pula warganet yang marah lantaran Kominfo memblokir situs PayPal, di mana ini seringkali dijadikan sarana pembayaran honor bagi mereka yang bekerja di perusahaan luar negeri. Jika diblokir, berarti Kominfo sama saja mematikan mata pencaharian rakyatnya.
"PayPal juga diblok ya. Selamat @kemkominfo, Anda udah berhasil mematikan banyak mata pencaharian rakyatnya. Sekarang ayo dong github sama npm diblock #BlokirKominfo," tulis akun @Akun********.
Pemblokiran PayPal juga dikeluhkan salah satu warganet yang menjadi pengguna situs tersebut. Ia merasa sedih karena menerima gaji dari sana.
"Saya di gaji lewat PayPal. Ini gimana, dong? Sedih banget, Kominfo engga mikir dulu. Kalau buat peraturan harusnya punya aplikasi yang serupa dulu biar enak. Ini mah main buat-buat aja tanpa persiapan," tulis warganet.
Baca Juga: 8 Situs Diblokir Kominfo Gara-gara Belum Daftar PSE
Tak hanya itu, pemblokiran pada situs Dota juga memicu amarah warganet. Pasalnya, game satu ini tengah berkembang dan masuk dalam jajaran kompetisi Esports.
"Ngapain sih pake acara blokir Steam? Melanggar dari segi apanya? Katanya dukung e sport? Tapi kenapa steam di blokir? Gak bisa main Dota dong. Gini amat sih bung. Tau kan? Mobile legend itu cara mainnya mirip-mirip hero dota?Trus? Disuruh main ML semua gitu yang ngedota?" cuit akun @tir*********.
"Dikira beli game ga make duit apa, matiin esport aja, padahal esport Indonesia lagi berkembang. Dota udah mau major lagi," tambah @kev***********.
Sementara warganet lainnya menyindir situs judi online yang masih eksis hingga kini, di mana seharusnya Kominfo mengatasi hal tersebut.
"DOTA dan PayPal udah jadi barang illegal kayaknya, lebih illegal dari judi online. Soalnya dilihat liat situs judi online masih ada tuh sampe sekarang," tulis @Kit********.
Adapun delapan situs yang resmi diblokir Kominfo per 30 Juli adalah Paypal, Yahoo (mesin pencarian), Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, Xandr.com, dan Origin (EA).
Tag
Berita Terkait
-
8 Situs Diblokir Kominfo Gara-gara Belum Daftar PSE
-
Belum Daftar PSE, Deretan Situs Ini Tidak Bisa Diakses
-
Video Bocah Menangis Terisak Pulang Sekolah karena Tak Punya Ibu, Warganet: Vino Punya Banyak Mama Online Kok
-
Daftar Situs yang Resmi Diblokir Kominfo Hari Ini: PayPal, Yahoo hingga Dota
-
Geram Steam Turut Diblokir, Warganet ke Kominfo: Udahlah Kalian Main Zuma Aja
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel