Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengakui bahwa proses komunikasi politik yang tengah dilakukan dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrat merupakan penjajakan menuju koalisi. Kendati demikian belum ada kesepakatan lebih dalam terkait koalisi yang dimaksud.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, baik PKS, NasDem maupun Partai Demokrat kerap melakukan komunikasi satu sama lain pada beberapa waktu ke belakang.
"Termasuk dengan NasDem dan Demokrat, ya. Jadi, dalam pertemuan pembahasan koalisi ini masih penjajakan," kata Syaikhu di kanto KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Syaikhu menilai bahwa bukan hal mustahil apabila koalisi PKS-NasDem-Demokrat itu nantinya benar-benar terealisasi. Termasuk untuk mengusung kandidat capres dan cawapres mereka sendiri.
Tetapi diakui Syaikhu sebelum mengarah kepada pencapresan, tentu PKS, NasDem dan Demokrat harus benar-benar memastikan diri berkoalisi guna memperoleh gabungan suara hingga mencapai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).
"Jadi sifatnya masih menyiapkan perahu dulu. Kalau perahunya sudah aman ya, artinya memenuhi PT 20 persen dan baru kita bahas bersama-sama siapa presiden dan wakil presiden," tuturnya.
Berita Terkait
-
Daftar Pemilu 2024, PKS Targetkan 15 Persen Kursi DPR RI
-
Daftar ke Kantor KPU, Segini Kursi yang Dibidik PKS pada Pemilu 2024
-
Targetkan 15 Persen Suara dan Tambah Kursi Parlemen di Pemilu 2024, Presiden PKS Desak Dapil Kerja Keras
-
Daftar ke KPU Lantunkan Salawat dan Palang Pintu, Presiden PKS Harap Pemilu 2024 Damai dan Tentram
-
Tak Hadir di Rakerda, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Batal Merapat ke Golkar?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan