Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar mengatakan lembaganya berperan dalam mengusut dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan organisasi Aksi Cepat Tanggap dengan memberikan masukan dan berkoordinasi dengan penegak hukum seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Elemen masyarakat diharapkan belajar dari kasus itu dengan menyalurkan dana ke lembaga yang menjadi mitra pemerintah agar tidak dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
"Masyarakat kita yang karakternya sangat memiliki jiwa gotong royong menolong, kita jangan sampai salah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Karena punya niat baik ingin berderma, tetapi salah sasaran," kata Boy di Jakarta, hari ini.
BNPB membuka ruang komunikasi dengan elemen masyarakat dan pengelola zakat.
"Kita (BNPT) mensharing hal-hal yang mana yang patut diwaspadai. Karena mensharing informasi ini kan perlu dicocokkan, dengan lembaga-lembaga yang punya kompetensi kaitan masalah analisis transaksi keuangan misalkan," kata Boy.
"Jadi baru nanti itu kita bicarakan dengan pihak-pihak masyarakat luas untuk mencegah agar tidak terjadi kesalahan dalam berderma."
Berita Terkait
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
Cara Cek Bansos Kemensos Tahap III 2025, Bisa Online dan Offline
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?