Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan bakal memastikan penetapan tersangka terhadap Bharada E sesuai dengan prosedur hukum. Bharada E jadi tersangka karena diduga menembak Brigadir J hingga tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Timur, Jumat (8/7/2022) lalu.
Dalam kapasitasnya, Komnas HAM memastikan hak Bharada E dalam konteks hak asasi manusia terpenuhi.
"Tugas Komnas HAM sekarang memastikan apakah Bharada E itu diperiksa dengan benar. Seperti yang saya katakan, prinsip fair trial (hak atas peradilan yang jujur)," kata Ketua Komisioner Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (4/8/2022).
Hal tersebut salah satunya, dikatakan Taufan, Bharada E menjalani proses pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
"Adalah menghindari terjadinya pelanggaran terhadap konvensi antipenyiksaan. Itu dimana bisa dilihat, dalam proses pemeriksaan hukum, misalnya apakah ada tindakan-tindakan yang bertentangan dengan HAM. Itu kami akan tetap awasi, kalau dia berjalan dengan fair, maka kita mengatakan proses hukum terhadap saudara Bharada E ini berarti sesuai dengan HAM," jelasnya.
"Tapi manakala nanti ternyata kami mendapatkan informasi, bagaimana cara kami, kami punya akses untuk bicara, saya kan sudah punya kesepakatan dengan Wakapolri waktu beliau kemari, saya minta komitmen bersama untuk aksesibilitas Komnas HAM," sambung Taufan.
Ditahannya Bharada E, usia berstatus tersangka, tidak menjadi kendala bagi Komnas HAM, jika suatu waktu membutuhkan keterangannya kembali.
"Itu soal mekanisme, bisa saja kami yang ke sana, jangan khawatir-lah. Tiap hari kita juga berhubungan dengan Tim Khusus Polri," kata Taufan.
Kemudian, Komnas HAM juga menghormati penetapan tersangka Bharada E oleh Polri. Taufan mengaku hal itu tidak bertentangan dengan hasil pemeriksaannya. Bharada E sendiri kepada Komnas HAM mengaku melakukan penembakan ke Brigadir J.
Baca Juga: Video Viral Kenangan Terakhir Brigadir J Berikan Kejutan di Ultah Sang Adik, Warganet Auto Mewek
"Sekarang Timsus, penyidik sudah menyatakan Bharada E tersangka ya tidak bertentangan dengan apa yang kami temukan. Kepada kami kan Bharada E ini ya mengakui bahwa dia yang menembak," kata dia.
Kendati demikian ditegaskan, pengakuan Bharada E itu masih harus diuji kembali Komnas HAM dengan menggali keterangan dari pihak lain.
"Walaupun kami tentu harus mencari lagi keterangan-keterangan dan bukti-bukti lain apakah hanya dia (Bharada E) sendiri, itu pertanyaan," kata Taufan.
Bharada E Ditetapkan Tersangka
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, Bharada E dijerat pasal 338 KUHP juncto pasal 55 dan 56 KUHP.
Pasal 338 KUHP adalah pasal pembunuhan sementara pasal 55 dan 56 KUHP adalah pasal turut serta dalam melakukan kejahatan.
Berita Terkait
- 
            
              Irjen Ferdy Sambo Bisa Susul Bharada E Jadi Tersangka di Kasus Kematian Brigadir J Kata IPW
- 
            
              Penetapan Tersangka Bharada E Tak Pengaruhi Proses Komnas HAM
- 
            
              Video Viral Kenangan Terakhir Brigadir J Berikan Kejutan di Ultah Sang Adik, Warganet Auto Mewek
- 
            
              6 Poin Pernyataan Ferdy Sambo ke Publik, Pakar Ekspresi Singgung Soal Maaf
- 
            
              Komnas HAM Siap Lapor ke Mahfud MD Jika Polri Ogah Terbuka soal Kerusakan CCTV di Rumah Ferdy Sambo
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP