Suara.com - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat memutus dua terdakwa konsultan pajak PT Gunung Madu Plantations (PT GMP) dengan hukuman pidana penjara yang berbeda dalam kasus suap perpajakan tahun 2016 sampai 2017 pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu). Putusan tersebut disampaikan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
Terdakwa Aulia Imran Magribi (AIM) divonis penjara selama dua tahun enam bulan, sedangkan terdakwa Ryan Ahmad Ronas dihukum selama tiga tahun enam bulan penjara. Selain pidana badan, kedua terdakwa juga dijerat dengan membayar uang denda Rp200 juta subsider kurungan penjara tiga bulan.
"Menyatakan terdakwa I Aulia Imran Maghribi dan terdakwa II Ryan Ahmad Ronas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan korupsi sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama penuntut umum," kata Majelis Hakim PN Tipikor Jakarta Pusat pada Jumat (5/8/2022).
Hakim juga menghukum Aulia dan Ryan membayar pidana uang pengganti Rp750 juta. Bila terdakwa tidak dapat membayar uang pengganti paling lambat satu bulan setelah putusan inkrah atau berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya pun dapat disita.
"Dalam hal para terdakwa tidak mempunyai harta benda yang tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti maka dijatuhi pidana penjara selama enam bulan," ujar majelis hakim.
Selain itu, hal yang memberatkan dua terdakwa di antaranya tidak membantu program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Kemudian, terdakwa tidak mengakui kesalahannya.
"Perbuatan para terdakwa menerima uang fee dari pengurusan pajak PT GMP sebesar Rp1,5 miliar," katanya.
Selain itu, untuk hal yang meringankan, kedua terdakwa selama persidangan bersikap sopan. Serta, terdakwa belum pernah dihukum dalam perkara lain.
"Para terdakwa mempunyai tanggungan keluarga, anak, dan masih memerlukan perhatian dari para terdakwa," katanya.
Baca Juga: Kasus Suap Pajak, Hakim Bacakan Putusan Dua Konsultan PT GMP di PN Tipikor Jakpus Hari Ini
Vonis majelis hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa KPK. Dari tuntutan Jaksa KPK Aulia dituntut selama tiga tahun penjara. Untuk terdakwa Ryan Ahmad Ronas dituntut empat tahun penjara.
Ryan dan Aulia didakwa melakukan kongkalikong bersama tim pemeriksa pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tahun 2017. Mereka memanipulasi terkait pembayaran pajak PT GMP.
Aulia dan Ryan didakwa dengan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Kasus pajak menjerat Aulia dan Ryan, merupakan pengembangan dari dua petinggi ajak Kemenkeu, Angin Prayitno Aji dan Dandan Ramdani yang kini tengah menjalani hukumannya.
Serta dua terpidana lain yang baru divonis, Wawan Ridwan dan Alfred Simanjuntak. Alfred dihukum di balik jeruji selama delapan tahun penjara. Sedangkan, Wawan Ridwan sembilan tahun penjara.
Berita Terkait
-
Kasus Suap Pajak, Hakim Bacakan Putusan Dua Konsultan PT GMP di PN Tipikor Jakpus Hari Ini
-
Kasus Suap Pajak, Dua Tersangka Konsultan PT GMP Segera Disidang
-
Praperadilan Konsultan Pajak PT GMP Ditolak, KPK Apresiasi Hakim
-
KPK Gali Penghasilan 2 Konsultan Pajak PT GMP yang Terlibat Suap Eks Pejabat Ditjen Pajak
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana