Suara.com - Hingga hari ke enam pendaftaran calon peserta Pemilu 2024, sejumlah partai politik masih minim mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Kekinian baru 13 partai yang melakukan pendaftaran, dan sembilan diantaranya sudah dinyatakan lengkap dokumennya.
Menanggapi hal itu, Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat mengaku, pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis terhadap parpol-parpol. Terlebih agar mereka mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 dari awal.
"KPU telah mengimbau kepada parpol untuk memanfaatkan waktu mulai tanggal 1-14 Agustus 2022 untuk mendaftar, terutama di hari-hari awal agar KPU dapat lebih optimal melayani parpol yang hadir," kata Yulianto kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Memang diakuinya ada sembilan partai mendatangi KPU di hari pertama pendaftaran, ia pun mengapresiasi hal tersebut.
Menurutnya, hal itu menandakan ada keinginan parpol yang sudah memiliki akun sistem informasi partai politik atau Sipol untuk menyerahkan berkas pendaftaran lebih awal. Ia pun mengharapkan partai-partai lain segera menyusul.
Di sisi lain, Yuliantoro meminta publik terus melakukan pemantauan proses pendaftaran parpol sebagai calon peserta Pemilu 2024.
"Siaran langsung adalah bagian dari sarana informasi yang KPU berikan kepada publik. Tidak hanya soal pendaftaran parpol, tapi ke depan juga seluruh tahapan bisa dipantau masyarakat luas," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Divisi Bidang Teknis KPU RI, Idham Holik menyampaikan, dari sejumlah partai yang sudah mendaftar, baru ada 9 parpol yang dinyatakan dokumennya lengkap dan lanjut ke tahap selanjutnya yakni verifikasi administrasi.
"Jadi totalnya ada 9 partai politik yang dokumennya telah dinyatakan lengkap dari 12 pendaftar ya," tuturnya.
Baca Juga: Meski Akui Belum Sempurna, PDRI Pede Datangi KPU Daftar Pemilu 2024
Tercatat sudah ada 13 parpol sudah mendaftar ke KPU untuk ikut Pemilu 2024. Mereka yakni PDIP, PKP, PKS, Partai Reformasi, NasDem, PBB, Partai Pandai, PKN, Partai Garuda, Partai Demokrat dan terbaru Partai Demokrasi Rakyat Indonesia atau PDRI.
Dari jumlah itu, kekinian 9 parpol sudah masuk ke tahap selanjutnya yakni verifikasi administrasi. Parpol-parpol tersebut diantaranya PDIP, PKP, PKS, NasDem, PBB, Perindo, Partai Garuda, PKN, dan Partai Demokrat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut