Suara.com - Warga yang menjadi korban tewas akibat sambaran petir di Gedung Putih, Amerika Serikat pada Kamis malam (4/8/2022) bertambah menjadi tiga orang.
Berdasarkan informasi yang diberikan polisi Washington DC kepada wartawan apda Jumat sore (5/8/2022), seorang pria berusia 29 tahun meninggal. Ia mengalami luka-luka yang disebabkan oleh sambaran petir yang terjadi di Lafayette Square, utara Gedung Putih.
Selain itu, pasutri lansia dari Wisconsin juga meninggal karena luka-luka. Keduanya berusia 70-an tahun. Sementara itu, ondisi individu lain yang terluka bersama tiga korban kini belum dirilis.
Keempat orang yang mengalami insiden tersebut disebutkan oleh personel darurat bahwa "memiliki luka kritis yang mengancam jiwa".
Gedung Putih melalui sekretaris pers Karine Jean-Pierre menyatakan kesedihan mereka, "sedih atas hilangnya nyawa yang tragis" setelah tragedi sambaran petir di Lafayette Park.
"Hati kami bersama keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, dan kami berdoa untuk mereka yang masih berjuang untuk hidup," demikian bunyi pernyataan itu.
Menurut Dewan Keselamatan Petir Nasional, AS telah mencatat sedikitnya 12 kematian akibat petir selama tahun ini.
"Ini adalah pengingat yang menyedihkan bahwa Anda tidak boleh berlindung di bawah pohon ketika badai petir mendekat," kata organisasi itu pada Jumat melalui Twitter. [ANTARA]
Baca Juga: Petir Menyambar Kawasan White House, Tiga Orang Tewas
Berita Terkait
-
Petir Menyambar Kawasan White House, Tiga Orang Tewas
-
Viral di Media Sosial Sambaran Petir di Gedung Putih Tewaskan 3 Orang
-
Nahas, Pasutri Tewas Tersambar Petir Saat Rayakan Ultah Pernikahan Dekat Gedung Putih
-
Sambaran Petir Dekat Gedung Putih, Tiga Orang Tewas
-
China Klaim Negara Paling Aman untuk Wanita, Media Barat Bongkar Fakta Mengerikan: Rekaman CCTV Tak Bisa Dibungkam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu