Suara.com - Bagi petugas haji, pelayanan terhadap jemaah di Tanah Suci merupakan kesempatan yang sangat langka dan mulia. Meski begitu, dalam bertugas, tentunya tak terlepas dari pengalaman, baik suka maupun duka.
Feby Lazuardy, misalnya. Petugas sektor di Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, menilai pelayanan terhadap jemaah haji merupakan tugas mulia. Maklum, tak banyak orang yang mendapatkan kesempatan untuk melayani tamu Allah di Tanah Suci.
Namun, Feby menyadari risikonya. Eboy--sapaan karib Feby--harus meninggalkan keluarga untuk menunaikan tugas selama 2 bulan tersebut demi menunaikan tugas melayani jemaah haji 2022.
"Dari sisi tugas, kita harus wajib menunaikan tugas walau jauh dari keluarga. Tugas ini mulia melayani tamu Allah," ujar Eboy diwawancarai tim Media Center Haji, belum lama ini.
Eboy, yang bertugas menyambut jemaah di terminal kedatangan, tidak memungkiri rasa kangen kerap menghinggapi di tengah tugas. Beruntung, kekangenan terhadap keluarga itu bisa dilampiaskan melalui beragam medium, salah satunya dengan video call.
"Biasanya, saat waktu senggang, kita video call dengan istri dan anak-anak lain."
"Walau tidak membayar kerinduan kita dengan keluarga, tapi manusiawi sekali karena kondisi kita sebagai seorang manusia jauh dari keluarga, pasti ada rasa kangen," tutur Eboy.
Yang terpenting, menurut Eboy, dirinya dan tim bisa menunaikan tugas sebaik-baiknya. Nantinya, kerinduan tersebut bakal terbayarkan ketika selesai bertugas dan pulang ke Tanah Air.
Eboy mengatakan ada perasaan yang sulit dijelaskan ketika melihat para jemaah haji berdatangan ke Tanah Suci. Ada momen yang membuat Eboy merinding, yakni ketika jemaah baru keluar dari terminal kedatangan.
Baca Juga: Menag Sambut Kedatangan 237 Petugas Haji Daker Makkah
"Setiap mereka keluar ada perasaan yang sulit dijelaskan. Tangan kita sampai merinding saat mereka keluar, pertama kali keluar mereka sujud syukur, itu luar biasa perasaan campur aduk," kata Eboy.
"Kita melihat tamu allah yang akan menjalankan ibadah haji, susah dijelaskan dengan kata-kata."
Cerita tak jauh berbeda dialami oleh Iwan Syarif. Koordinator Sektor 2 Bandara tersebut merasakan hal yang serupa ketika bertugas di Tanah Suci pada 2009. Ketika itu, anak ke-2 Iwan lahir saat dirinya bertugas.
"Insya Allah semua barokah, karena keringat yang kita keluarkan akan dibalas oleh Allah dan para tamu Allah yang kita layani menjadi haji mabrur, serta petugas pun diberikan kesehatan," kata Iwan.
"Saya mengalami waktu tahun 2009. Baru bertugas seminggu di Arab Saudi, anak ke-2 saya lahir. Bisa dibayangkan rasa kangen ke keluarga dan anak yang baru lahir saat bertugas melayani jemaah," ujar Iwan.
Namun, pria yang karib disapa Iwan Bonek itu menganggap seluruh kerinduan tersebut akan terbayarkan nanti. Terlebih tugas yang dilakoninya merupakan tugas mulia yakni melayani tamu Allah.
Tag
Berita Terkait
-
Menag Sambut Kedatangan 237 Petugas Haji Daker Makkah
-
74.380 Jemaah Haji Indonesia Telah Pulang ke Tanah Air
-
Menag Sambut Petugas Haji 2022, Sampaikan Apresiasi atas Keikhlasan Layani Jemaah
-
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia pada Minggu 7 Agustus 2022, Ini Rinciannya
-
Jemaah Haji Asal Babel Meninggal Dunia di Madinah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045