Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan bahwa pelaksanaan Musyawarah Rakyat atau Musra oleh gabungan relawan Jokowi sebaiknya tidak perlu dilakukan. Ia memandang pelaksanaan Musra itu terkesan mengekslusifkan Jokowi sebagai milik relawan, bukan lagi milik rakyat secara keseluruhan.
"Masa musra mau mengklaim dia (Jokowi) milik mereka," kata Effendi dalam diskusi yang digelar Total Politik, Minggu (7/8/2022).
Padahal, lanjut Effendi, PDI Perjuangan sebagai partai yang membesarkan dan mengusung dan memenangkan Jokowi di dua kali pemilihan presiden tidak sampai mengekslusifkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Effendi mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meniliki kebijaksanaan dengan mempersilakan Jokowi yang notabenenya merupakan presiden, menjadi milik rakyat.
"Dengan hati yang hebat, ketum kami membiarkan dia dimiliki semua pihak. Kadang dia pakai jaket kuning, kadang dia pakai jaket biru, kadang dia pakai jaket hijau. Bisa dihitung jari berapa kali dia pakai jaket merah," ujar Effendi.
Lebih jauh, Effendi menilai bahwa pelaksanan Musra yang dijadwalkan pada 27 Agustus tahun ini hanya akan membuat Jokowi menuju jurang. Dengan kata lain, pelaksanaan Musra justru dapat menghilangkan marwah Jokowi.
Karena itu Effendi menegaskan kembali bahwa gabungan relawan seharusnya tidak membuat Jokowi ekslusif hanya milik relawan, melalui pelaksanaan Musra.
"Itu ciri-ciri kalian mau mengarahkan ke jurang, mempersempit ruang kepemilikan terhadap beliau. Begitu kalian membuat ekslusif, dia sudah kehilangan marwah. Jangan pernah bawa beliau ke arah yang eksklusif, biarkan dia dimiliki seluruh komponen bangsa," kata Effendi.
Baca Juga: Bersama Relawan, Jokowi Ceritakan Vladimir Putin Segan Pada Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting