Suara.com - Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun dikabarkan menjadi tersangka atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis yang duduk di bangku sekolah kelas 10 SMA.
Melansir dari eva.vn, kejadian tersebut terjadi di Vietnam. Tepatnya di Desa Pac B, daerah Phu Yen, Provinsi Son La, Vietnam.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (23/07/22) lalu.
Saat ini, pihak kepolisian setempat telah menahan tersangka yang bernama Thao A Lenh.
Selang beberapa hari setelah melakukan aksi pembunuhan dan pemerkosaan, tepatnya pada Senin (25/07/22) lalu, pelaku melakukan pencurian sepeda motor.
Sepeda motor tersebut digunakan pelaku untuk kabur dari kejaran polisi.
Namun, akhirnya pada Minggu (31/07/22) lalu, polisi berhasil menemukan lokasi keberadaan pelaku.
Hingga saat ini, orang tua dari korban masih belum sepenuhnya percaya mengenai fakta bahwa anaknya telah meninggal dunia dikarenakan perbuatan dari bocah yang tak lain masih ada hubungan keluarga dengannya.
Pelaku merupakan anak angkat dari keluarga pamannya.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Pertaruhan Hidup Mati Polri
Mengutip dari eva.vn, saat kejadianorang tua dari korban sedang tidak berada di rumah. Keduanya sedang pergi ke daerah Hung Yen untuk bekerja.
Dua orang saudara korban pun juga sedang tidak berada di rumah. Mereka sedang berada di ladang untuk membantu kakek dan neneknya.
Sehingga saat kejadian hanya ada korban yang berada di dalam rumah.
Menurut kabar dari media lokal, hingga saat ini kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh anak di bawah umur ini masih terus diselidiki dan diklarifikasi.
"Segera setelah menerima informasi, aparat fungsional hadir memblokir tempat kejadian, dan menunggu polisi datang bekerja. Setelah menyelesaikan prosedur hukum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan adat setempat," keterangan dari pihak berwajib.
Berita Terkait
-
Tragis, Siswa SD di Sunggal Tewas Dibunuh Saat Mengaji di Ruang Kelas
-
Siswa SD di Deli Serdang Dibunuh Paman Bercita-cita Jadi TNI, Ayah Korban: Nyawa Balas Nyawa
-
Pengungkapan Kebenaran Kasus Pembunuhan Brigadir J Menjadi Pertaruhan Hidup dan Mati Polri
-
Kapolri Umumkan Nama Para Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Terjadi 'Perang' Jenderal Jika Ferdy Sambo Disebut?
-
Jelang Penetapan Tersangka Baru yang Diumumkan Kapolri, IPW Sebut Ada 2 Kelompok Terlibat Pembunuhan Brigadir J
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!