Suara.com - Penyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat menyatakan bahwa motif penembakan terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat hanya boleh didengar orang dewasa.
Pernyataan tersebut disampaikan sendiri oleh Mahfud MD dalam Mahfud dalam jumpa pers yang disiarkan dari Youtube Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022)
"Soal bukti itu, biar dikonstruksi hukumnya. Karena itu sensitif hanya boleh didengar oleh orang dewasa," ungkap Mahfud MD.
Ungkapan Mahfud MD itu sempat membuat publik semakin bertanya-tanya dengan narasi yang semakin liar.
Dalam hal ini, Mahfud MD akhirnya menjelaskan alasan dia menyebut motif Irjen Ferdy Sambo melakukan perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Menurut saya sensitif, menyangkut orang dewasa, satu pertama katanya pelecehan, pelecehan itu apa sih apakah membuka baju atau apa itu kan untuk orang dewasa," kata Mahfud saat ditanyai di acara Satu Meja yang tayang di Youtube pada Rabu (10/8/2022).
"Yang kedua katanya perselingkuhan empat segi, nah ini siapa yang bercinta dengan siapa, lalu yang ketiga yang muncul karena perkosa, usaha perkosa lalu ditembak, itu kan sensitif jadi yang buka jangan saya, polisi aja karena itu uraiannya panjang" tambahnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menyatakan bahwa untuk mengungkap motif pembunuhan Brigadir J, hanya polisi yang sebaiknya membuka ke publik kemudian di pengadilan oleh jaksa.
Mahfud MD juga menyebutkan bahwa sebenarnya dirinya sendiri sudah mendapatkan bocoran terkait motif pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Polisi Lakukan Penggeledahan, Istri Ferdy Sambo Menangis Terus di Kamar
"Banyak saya dapat bocoran, tapi kan saya enggak boleh mengatakan yang begitu-begitu biar dikonstruksi dulu," ungkap Mahfud MD.
Polri Masih Melakukan pendalaman
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim tim khusus hingga kekinian masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati untuk mengetahui motif tersebut.
"Motif saat ini masih pemeriksaan dan pendalam terhadap saksi termasuk terhadap Ibu PC (Putri Candrawathi)," kata Listyo di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Dalam perkara ini, Listyo juga menegaskan bahwa Bharada E alias Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
Hal ini yang kemudian menjadi salah satu dasar tim khusus menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!