Masih banyak hal-hal yang belum terungkap di kasus Ferdy Sambo. Tersangka pembunuhan Brigadir J tersebut diduga membuat skenario adu tembah hingga menyebabkan tewasnya Brigadir J.
Berikut ini penjelasan dan fakta tentang hal-hal yang belum terungkap di kasus Ferdy Sambo.
1. Motif Pembunuhan
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menjelaskan terkait motif pembunuhan tersebut. Sayangnya motif itu masih menjadi rahasia penyidik dan belum diumumkan ke publik. Dedy Prasetyo mengatakan bahwa motifnya akan disampaikan ke persidangan.
"Karena ini materi penyidikan, dan semuanya nanti akan diuji di persidangan, Insya Allah nanti akan disampaikan di persidangan," kata Dedi Prasetyo.
Alasan belum disampaikannya motif ini ke publik adalah untuk menjaga perasaan pihak Brigadir J dan pihak Ferdy Sambo.
Belakangan terungkap bahwa motif Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir Jnadalah karena martabat keluarganya dilukai.
2. Dugaan Pelecehan
Berkaitan dengan dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawati, istri Ferdy Sambo yang diduga dilakukan oleh Brigadir J. Putri sempat mengalami trauma berat akibat kejadian tersebut dan selalu didampingi psikolog klinis.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Terkuak, Ferdy Sambo Murka Dengan Pengakuan Istri
Namun masih banyak yang meragukan hal tersebut benar terjadi. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan bahwa pelecehan tersebut kecil kemungkinannya untuk terjadi. Dugaan ini masih dalam tahap pemeriksaan.
3. Keterangan Putri Candrawati
Keterangan dari Putri Candrawati merupakan salah satu bukti pendukung dan mampu membantu dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Meski suaminya ditetapkan sebagai tersangka, Putri tetap sulit dimintai keterangan.
Bahkan karena enggannya Putri memberikan keterangan, ia dianggap tidak perlu lagi mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Namun Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan memang Putri masih sulit ditanyai karena psikiater juga menyatakan ia tampak depresi.
"Ibu P cenderung diam, beberapa kali menangis, sedikit sekali informasi yang dapat disampaikan," ungkap Edwin di acara Catatan Demokrasi.
4. Isi Rekaman CCTV Di Rumah Dinas
Berita Terkait
-
Motif Pembunuhan Brigadir J Terkuak, Ferdy Sambo Murka Dengan Pengakuan Istri
-
Motif Pembunuhan Brigadir J Akhirnya Terungkap, Ferdy Sambo Singgung Peristiwa di Magelang
-
Irjen Ferdy Sambo Akui Rencanakan Pembunuhan Brigadir J Setelah Dapat Laporan dari Istri
-
Di BAP hampir Delapan Jam, Ferdy Sambo Mengaku Emosi hingga Rencanakan Pembunuhan Brigadir J
-
Pernah Dipimpin Irjen Ferdy Sambo, Polri Resmi Bubarkan Satgasus Merah Putih
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre