Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menunjuk Gudfan Arif Ghofur sebagai pelaksana tugas (Plt) bendahara umum PBNU. Posisi barunya ini menggantikan Mardani H Maming yang kini tengah terjerat kasus korupsi.
Berdasarkan kondisi tersebut, Mardani tentu tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai bendum. Maka, tugas bendahara umum dilimpahkan kepada Gudfan Arif Ghofur.
"Ya, itu kan pelimpahan tugas. Kalau yang bersangkutan ditahan, bendum ditahan tidak bisa melaksanakan tugas, ya, tugasnya harus dilimpahkan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kongres ke XX Ikatan Pelajar NU (IPNU) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Menyusul kabar tersebut, profil dari Gudfan Arif Ghofur kerap dicari dan berikut informasinya.
Profil Gudfan Arif Ghofur
Tidak banyak informasi yang bisa diperoleh terkait profil Gudfan Arif Ghofur. Gus Gudfan, begitu ia disapa, disebut sebagai seorang pengusaha.
Hal ini yang membuatnya dianggap memiliki kapabilitas untuk menjadi bendahara umum. Usahanya sendiri bergerak di bidang riil, IT, migas, hingga tambang.
Gus Gudfan diketahui pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Darul Ulum Jombang.
Gudfan Arif Ghofur sempat aktif sebagai politikus Gerindra pada tahun 2010 lalu. Terkait tempat dan tanggal lahir tidak diketahui. Ia adalah putra KH Abdul Ghofur, pengasuh Ponpes Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggantikan Mardani Maming yang terjerat kasus korupsi.
Adapun penunjukkan Gudfan melalui rapat harian syuriyah dan tanfidziyah, di Yogyakarta pada Rabu (10/8). Ini ditandatangani Rais 'Aam PBNU Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.
Sebelum menerima tawaran itu, Gus Gudfan sempat meminta para kiai untuk terlebih dulu mencari orang lain yang bisa ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU baru.
Namun, kata dia, peraturan perkumpulan mengamanatkan agar Plt Bendum PBNU harus dari jajaran bendahara. Nah, dari 11 orang di jajaran ini memintanya untuk menjadi Plt Bendum PBNU.
Oleh sebab itu, para kiai menunjuk Gus Gudfan dalam sementara waktu ini melaksanakan tugas yang semula diemban Mardani H Maming tersebut.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Tunjuk Gus Gudfan Jadi Plt Bendum PBNU, Alasan Gus Yahya: Dia Salah Satu Tulang Punggung Kebendaharaan
-
Sempat Menghindar dan Menolak, Gus Gudfan Akhirnya Mau jadi Plt Bendum PBNU Gantikan Mardani Maming Setalah Diminta Kiai
-
Mardani Maming Terjerat Kasus Korupsi, Gudfan Arif Ditunjuk Jadi Plt Bendum PBNU
-
Periksa 2 Saksi, KPK Telisik Penggunaan Lahan Untuk Bangun Pelabuhan Oleh Mardani Maming
-
Profil Bambang Widjojanto, Eks Wakil Ketua KPK Tak Lagi Jadi Pengacara Mardani Maming
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf