Suara.com - Pengerjaan revitalisasi di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat terkendala para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar jalan. Pasalnya, para pedagang ini tak mau direlokasi ke tempat lain seperti Kota Intan yang sudah disediakan.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah berulang kali melakukan pemindahan tapi para PKL tetap kembali membuka lapak di pinggir jalan dan trotoar.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang sulitnya merelokasi PKL menjadi masalah bagi revitalisasi Kota Tua. Para pedagang ini tak mau dipindahkan karena alasan kenyamanan.
"Memang ini masalah kita. Banyak saudara kita sudah berjualan di satu tempat merasa sudah nyaman, sudah enak kemudian kita lakukan penataan yang bersangkutan tidak mau pindah," ujar Riza di Lapangan Banteng, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Menurut Riza, seharusnya para pedagang tak hanya memikirkan diri sendiri demi berdagang di pinggir jalan. Pasalnya berjualan di trotoar bisa mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
"Jadi mari semuanya kita kedepankan kepentingan lebih besar. Jangan hanya utamakan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok kepentingan kita yang sudah merasa enak berdagang tapi tidak mau ditata," ucapnya.
Karena itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini meminta pedagang memahami upaya pemerintah dalam melakukan relokasi. Pemindahan lapak ini bertujuan untuk menata kawasan wisata ini agar lebih baik.
"Penataan itu untuk kepentingan lebih besar, kepentingan masyarakat lebih banyak, kita terus menata, merapikan, memperindah, mempercantik, mengintegrasikan Kota Tua yang sebentar lagi akan selesai dan akan lebih baik lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Konflik Tetangga Bangun Tembok di Pulogadung, Wagub DKI: Jangan Pikirkan Pribadi Sendiri!
Berita Terkait
-
Konflik Tetangga Bangun Tembok di Pulogadung, Wagub DKI: Jangan Pikirkan Pribadi Sendiri!
-
Semarakkan HUT ke-77 RI, Pemerintah Jakarta Ikut Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih
-
Wagub DKI Ungkap Penyebab Mobil Parade Jakarnaval Terbakar: Ada Gas Keluar dan Tersulut Api
-
Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022, Wagub DKI: Kado Terindah di Bulan Kemerdekaan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto