Suara.com - Sejumlah petugas kepolisian memang biasanya melakukan pemberhentian kepada para pengendara untuk menghormati detik-detik proklamasi.
Hal ini biasanya dilakukan setiap tanggal 17 Agustus tepat pada pukul 10.17 WIB.
Sayangnya tak semua pengendara mau diberhentikan untuk sejenak menghormati waktu sakral kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti yang terlihat dalam video yang viral di media sosial.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @terang_media, sejumlah pengendara marah-marah saat diminta berhenti sejenak untuk menghormati detik-detik proklamasi.
Bahkan seorang pengendara dengan gaya bicara campur bahasa Inggris dan Indonesia mempertanyakan maksud polisi.
"Ini upacara memperingati detik-detik proklamasi," kata polisi menjelaskan pada para pengendara.
Namun seorang pengendara beracamata malah mempertanyakan kembali maksud dari pemberhentian para pengendara.
"Kan mungkin ada tujuan lain kok diadakan di pinggir, tapi meaning-nya, what's the meaning of this?" ujar pria tersebut.
Baca Juga: Viral Video Warga Teriak 'Ferdy Sambo' Saat Mobil Polisi Melintas, Citra Polri Makin Jelek?
"Hargailah pahlawan kita, ini kan setahun sekali pak," jawab polisi.
Lebih lanjut, polisi menjelaskan bahwa perintah tersebut dari presiden hanya sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan.
Pada video tersebut tidak dijelaskan di mana tepatnya tempat kejadian.
"Tetapi jika melihat logat bicara dan plat nomor sepeda motor, sepertinya kejadian tersebut diduga berada di daerah bali," tulis akun Instagram @terang_media.
Video yang diunggah pada Kamis (18/8/2022) tersebut sontak mengndang berbagai respons dari warganet.
"Coret aja jadi WNI yang kayak gini biar jadi rakyatnya Kim Jong Un," komentar warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?