Suara.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berencana menggandeng pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU hingga parkir untuk mensosialisasikan pentingnya membayar pajak kendaraan.
"Kita kerja sama denga pom bensin nanti, jalan tol, kerja sama kepada tempat parkir. Mari mensosialisasikan ini supaya masyarakat jangan sampai mengalami kesulitan di kemudian hari," kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (18/8/2022).
Firman awalnya menyampaikan terkait aturan baru mengenai surat tanda nomor kendaraan atau STNK yang pajaknya mati dua tahun akan dihapus datanya. Menurut Firman jika wajib pajak tidak taat pajak maka hal ini nantinya akan merugikannya sendiri.
Di sisi lain, Firman menyebut pembayaran pajak pada dasarnya memiliki manfaat untuk meningkatkan fasilitas pelayanan ke masyarakat. Di samping bermanfaat juga untuk meningkatkan pembangunan di daerah.
"Kita edukasi masyarakat bahwa ada hak dan kewajiban yang harus masyarakat patuhi untuk mereka sendiri. Pemimpin daerah memperoleh juga masukkan sesuai dari jumlah data," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina guna mengimplementasikan rencana tersebut.
"Ke depan juga kita bekerjasama dengan Pertamina ataupun instansi lain supaya kita bisa melakukan persamaan dengan pelayanan parameter melihat dari pada pajak mereka patuh atau tidak. Kita lagi mengejar tingkat kepatuhan di Sulawesi Selatan," tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus, hingga Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo