Ajak Masyarakat
Program ketiga yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta adalah meningkatkan keterampilan dan pembinaan masyarakat dalam konservasi serta rehabilitasi. Suharini menerangkan bahwa masyarakat turut dilibatkan dalam melindungi dan melakukan aksi konservasi serta rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut.
“Konservasi serta rehabilitasi ekosistem laut harus dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat. Pemprov Jakarta telah menetapkan kelompok masyarakat yang dibina oleh Dinas KPKP. Mereka adalah masyarakat dari Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM), Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) dan lainnya,” jelasnya.
Dalam meningkatkan keterampilan serta pembinaan masyarakat, Dinas KPKP juga menjalankan program pelatihan selam untuk 14 orang dan pembinaan 8 pengelola Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM).
"Program selanjutnya adalah melakukan pelaksanaan webinar terkait Kepulauan Seribu dan menyusun dokumen updating data kondisi ekosistem bawah laut," jelasnya.
Salah satu contoh pelibatan masyarakat dalam program ini adalah Karang Taruna Unit RW 03 Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, yang melakukan pelatihan rehabilitasi terumbu karang pada akhir tahun lalu. Pelatihan ini berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang bekerja sama dengan Yayasan Terangi.
Camat Kepulauan Seribu Utara Ismail mengapresiasi kegiatan pelatihan transplantasi terumbu karang ini, karena dapat memberikan manfaat yang baik untuk ekosistem laut, sekaligus ekonomi masyarakat setempat.
"Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga ekosistem laut. Dengan begitu, akan berdampak secara ekonomi terhadap hasil tangkapan ikan tersebut", ucap Ismail.
Baca Juga: Ingin Pakai Tarif Integrasi MRT-LRT-TransJakarta Rp10 ribu? Pelanggan Harus Pakai Aplikasi Jaklingko
Berita Terkait
-
Pulih dari Covid-19, Kepulauan Seribu Siap Jadi Proyek Strategis Nasional Pariwisata
-
Peringati HUT ke-77 Republik Indonesia, Main Dealer Yamaha Ikut Pecahkan Rekor MURI Minum Teh Mangrove
-
Sebut Nilai PBB di DKI Paling Tinggi, Anies : Kami Tak Ingin Warga Jakarta Terusir
-
Momentum NasDem Bali Memperkokoh dan Meneguhkan Politik Kebangsaan
-
Telat Ikut Upacara 17 Agustus, Belasan ASN Pemprov DKI Dilarang Masuk
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun