Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso, meminta Polri menindak lanjuti soal video viral yang mempertontonkan aksi pembakaran bendera Merah Putih.
"Bendera Merah Putih adalah simbol pemersatu bangsa, atas kejadian tersebut Polri harus bertindak karena tindakan itu melecehkan bangsa Indonesia," kata Santoso, Sabtu (20/8/2022).
DAlam video viral tersebut, terlihat pula orang yang melakukan pembakaran kemudian membentangkan kertas bertulis tangan mengklaim aksi itu mewakili bangsa Aceh.
Santoso menilai, perdamaian Aceh semestinya tak dikotori oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan siapa pun. Apalagi, kata dia, untuk memecah belah bangsa.
Lebih lanjut ia juga meyakini aksi viral tersebut bukan mewakili masyrakat Aceh pada umumnya. Hal itu disebut hanya dilakukan oleh oknum.
"Bahwa tindakan itu tidak mewakili sikap masyarakat Aceh terhadap kesetiaannya kepada Indonesia."
Viral di medsos
Untuk diketahui, berdasarkan unggahan akun Instagram @kabarnegri, bendera Merah Putih tersebut dibentangkan oleh seseorang yang tidak tampak pada video, di sebuah tempat seperti hutan.
Kemudian pada bagian bawah bendera, seseorang ini juga membentangkan spanduk putih, berikut isi tulisan pada spanduk tersebut.
Baca Juga: Kapolda Sumut Muncul Dalam Struktur Konsorsium 303 Kaisar Sambo, Begini Tanggapannya
"Kami selaku bangsa Aceh menolak hari ulang tahun ke 77 di Aceh. 17.8.2022"
Selanjutnya pada video, seseorang langsung menghidupkan api pada tangkai kayu yang sudah dipersiapkan.
Api tersebut langsung menyala besar setelah diarahkan ke bendera merah putih hingga akhirnya habis terbakar api.
Setelah si jago merah melahap bendera Merah Putih, tiba-tiba terlihat bendera lain yang membentang di belakang merah putih yaitu bendera milik bangsa Aceh.
Bendera Aceh berbentuk segi empat persegi panjang dengan ukuran lebar, warna dasar merah, dua buah garis lurus putih di bagian atas dan bawah, 1 garis hitam di bagian atas dan bawah. Pada bagian tengah bendera terdapat gambar bulan bintang dengan warna putih dan hitam.
Berita Terkait
-
Kapolda Sumut Muncul Dalam Struktur Konsorsium 303 Kaisar Sambo, Begini Tanggapannya
-
Nasdem Pamit ke Jokowi karena Mau Koalisi dengan PKS dan Demokrat? Johnny G Plate: Jangan Spekulatif
-
Sempat Kritik Keras Kapolri! GMNI Sumut Kini Dukung Polri Usai PC Jadi Tersangka
-
Dua Jenderal Obstruction of Justice dalam Kasus Tewasnya Brigadir J
-
Ini Bukti Saktinya Kaisar Sambo Family? Belum Dikerangkeng, Putri Candrawathi Masih di Rumah karena Sakit
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!