Suara.com - Kementerian Kesehatan RI mengumumkan jika saat ini penyakit cacar monyet telah masuk ke Indonesia.
Setelah ditemukan kasus pertama pasien yang terkontaminasi cacar monyet, Menteri Kesehatan beserta Dinas Kesehatan Provinsi DKI telah melakukan pelacakan kontak erat terhadap pasien tersebut.
Kementerian Kesehatan mengapresiasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI yang cepat merespon ketika ada pasien bergejala cacar monyet dengan melakukan tes PCR untuk memastikan penyakit yang dideritanya.
Bagaimana kronologi ditemukannya kasus cacar monyet pertama di Indonesia? Berikut ulasannya:
1. Pasien terkontaminasi cacar monyet melakukan perjalanan luar negeri
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan jika pasien yang terkontaminasi cacar monyet seorang laki-laki berusia 27 tahun.
Pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri yang memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuhnya.
"Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacar-nya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia," kata Mohammad Syahril.
2. Dinas Kesehatan DKI Jakarta lakukan tes PCR
Baca Juga: Tangkal Gejala Awal Cacar Monyet, Konsumsi Makanan Bergizi agar Daya Tahan Tubuh Meningkat
Setelah mengetahui adanya pasien yang terkontaminasi cacar monyet, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta langsung melakukan tes PCR.
Syarhril mengatakan jika pasien yang telah positif terkontaminasi cacar monyet, tdak perlu dirawat di ruang Isolasi, melainkan cukup melakukan Isolasi mandiri di rumah.
"Dalam hitungan dua hari, pemeriksaan PCR itu sudah dilakukan dan tadi malam sudah diumumkan positif terkonfirmasi," katanya.
3. Melakukan contact tracing
Setelah menemukan adanya pasien yang terkontaminasi cacar monyet di DKI Jakarta, Kemenkes bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan pelacakan kontak erat terhadap pasien tersebut.
"Kasus cacar monyet ini adalah kasus yang menular yang memerlukan contact tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut," katanya
Berita Terkait
-
Cacar Monyet Terkonfirmasi di Indonesia, IDI Intensifkan Koordinasi Lintas Daerah
-
Monkeypox Terdeteksi Masuk Indonesia, IDI Minta Dokter di Daerah Waspada dan Imbau Masyarakat Tenang
-
Kasus Pertama Muncul Di Jakarta, Pemerintah Diminta Siapkan Vaksin Cacar Monyet
-
Tangkal Gejala Awal Cacar Monyet, Konsumsi Makanan Bergizi agar Daya Tahan Tubuh Meningkat
-
Sudah Masuk Indonesia, Kalian Perlu Tahu Bagaimana Cacar Monyet yang Mengegerkan Dunia Itu Menular
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!