Suara.com - Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Letnan Jenderal Purnawirawan Suryo Prabowo menyatakan mengundurkan diri.
Terkait latar belakang pengunduran diri tersebut, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Suryo Prabowo mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Meski begitu, ia tidak menyebutkan secara rinci, alasan kesehatan seperti apa yang dimaksud.
Surat pengunduran diri Suryo Prabowo sudah diberikan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, tertanggal 8 Agustus 2022.
Lalu siapakah sosok Suryo Prabowo? Bagaimana sepak terjangnya selama ini? Berikut ulasannya.
Suryo Prabowo memiliki nama lengkap Johannes Suryo Prabowo. Ia lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 15 Juni 1954. Hingga kini, Suryo Prabowo dikenal sebagai salah satu tokoh militer dan politisi di Indonesia.
Ia merupakan alumni AKABRI tahun 1976 dan berhasil menyandang penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Saksi Wiratama sebagai taruna lulusan terbaik.
Berikut adalah riwayat pendidikan Suryo Prabowo selengkapnya:
- Akhir tahun 1972 menyelesaikan pendidikan di SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta.
- Taruna Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
- Tahun 1974 ditugaskan dalam ‘pertukaran taruna’ dengan Taruna dari RMC (Royal Military College) Duntroon, Australia.
- Mengikuti berbagai pendidikan/kursus spesialisasi, diantaranya seperti kursus spesialisasis Nubika (Nuklir Biologi dan Kimia), kursus penjinakan bahan peledak, kursus dasar para dan kursus pandu udara.
Karir di militer
Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Prabowo Ajak Kokohkan Hubungan dengan Malaysia
Di kemiliteran, Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo pernah duduk sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada periode April 2011 hingga 30 Juni 2012.
Selain itu Suryo Prabowo memiliki pengalaman yang cukup mumpuni di dunia militer. Bisa dikatakan, ia suda banyak mengalami asam garam dunia militer sejak lulus AKABRI pada 1976.
Berikut adalah daftar karir militer Suryo Prabowo selengkapnya:
- Bertugas di Batalyon Zeni Tempur 1/Kodam II/Bukit Barisan (sekarang Kodam I/Bukit Barisan) sebagai komandan peleton (Danton)
- Diperbantukan ke berbagai batalyon infanteri (yonif) dalam pelaksanaan operasi militer di Timor Timur, Aceh dan Papua.
- Tahun 1983 sewaktu berpangkat Kapten, Suryo Prabowo ditugasi sebagai Komandan sektor Dilor dan Natarbora, Timor Timur.
- Menjadi kepala Seksi Operasi Korem 164/Wira Dharma.
- Beberapa kali menjabat kepala seksi di Korem 164/WD.
- Menjadi Kepala Staf Korem 164WD, sambil merangkap jabatan sebagai staf pribadi Kepala Staf Umum ABRI, di Jakarta.
- Menduduki Jabatan Wakil Komandan Korem 164/WD sekitar 6 bulan di Timor Timur
- Kembali ke militer dengan jabatan sebagai Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres
- Menduduki jabatan sebagai Wakil Komandan Paspampres dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI.
- Menjabat sebagai Direktur Pengkajian dan Pengembangan Doktrin dan Lingkungan Strategis selama 10 bulan
- Menjabat sebagai Kepala Staf Kodam III/Siliwangi.
- Mendapat promosi sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan dengan pangkat Mayor Jenderal TNI.
- Dipromosikan menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal TNI.
- Suryo dimutasikan ke Markas Besar TNI untuk menduduki Jabatan Kepala Staf Umum TNI sampai akhir masa pengabdiannya sebagai Prajurit TNI tanggal 30 Juni 2012.
- Selama menjabat sebagai Kasum TNI dia tetap konsisten melakukan pembenahan sistem pendidikan dan latihan dilingkungan TNI.
Karir di Pemerintahan
Selain berkarir di dunia militer, Suryo Prabowo juga memiliki pengalama berkarir di pemerintahan. Awal berkarir di pemerintahan, Suryo Prabowo pernah menjadi Wakil Gubernur Timor Timur pada era pemerintahan Presiden BJ Habibie 1998 silam.
Selang dua dekade lebih, Suryo Prabowo kembali melanjutkan karirnya di pemerintahan ketika ia ditunjuk sebagai penasehat khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 2020 lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Prabowo Ajak Kokohkan Hubungan dengan Malaysia
-
Balitbang Kemhan dan LEN Matangkan Motor Listrik untuk Militer
-
Kejagung Tetapkan 3 Tersanga Korupsi Satelit Kementerian Pertahanan, 1 Pensiunan TNI dan 2 Sipil
-
Pendirian Pabrik Bahan Peledak di Bontang Diawasi Langsung Kementerian Pertahanan
-
Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 13 Pati Kemhan, Prabowo: Laksanakan Kepercayaan Dengan Penuh Tanggung Jawab
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan