Baru-baru ini, anggota DPR mengusulkan agar Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan fatwa BBM subsidi pada saat hadir di rapat kerja dengan Menteri ESDM, Rabu, 24 Agustus 2022.
Jajaran anggota DPR Komisi VII, Willy Midel Yoseph mengusulkan kepada MUI untuk mengeluarkan fatwa hanya orang miskin dan kalangan tidak mampu saja yang boleh membeli BBM subsidi.
"Setelah dilihat pengawasan saat ini kan tetap jebol. Kita diskusi dengan Ketua MUI Provinsi. Bagaimana saya katakan dibuatkan saja ke MUI sebuah fatwa, dibuatkan fatwa bahwa yang subsidi itu diarahkan pada orang miskin dan tidak mampu saja," ujar Willy.
Seperti apa fakta-fakta MUI yang diminta untuk mengeluarkan fatwa BBM subsidi tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. BBM Subsidi Kerap Tidak Tepat Sasaran
Berdasarkan penuturan dari Willy, sejauh ini pemerintah belum bisa membuahkan hasil, dan BBM subsidi sendiri kerap kali tidak bisa tepat sasaran.
"Cara paling pas menurut saya itu secara hukum orang udah nggak peduli. Kemudian diawasi seperti apapun juga nggak ada hasilnya. Subsidi tetap jebol. Kita coba lagi dengan cara luar biasa gunakan fatwa ini. Kita menggunakan lah yang lebih spiritual ini" ujar dia.
2. Total Subsidi yang Diberikan Pemerintah
Diketahui, total subsidi yang diberikan oleh Pemerintah di sektor energi pada tahun 2022 ini, mencapai angka Rp 502,4 triliun.
Baca Juga: DPR Turut Soroti Gaya Joget Kapolri saat Lagu Ojo Dibandingke di Istana, Dianggap Ada Tekanan
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo menyebut bahwa jumlah tersebut cukup fantastis karena dua BUMN sektor energi yaitu Pertamina dan PLN tidak bisa menjual sesuai harga keekonomian. Sehingga, pemerintah harus menutup selisih dari harga.
3. Pemerintah Tidak Tegas Melakukan Pengawasan
Anggota Komisi VII DPR Ri, Mukhtarudin sebelumnya menilai bahwa pemerintah sendiri tidak cukup tegas dalam melakukan pengawasan terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), terkhusus yang bersubsidi seperti misalnya Pertalite dan Biosolar.
Oleh karenanya, disampaikan oleh Mukhtarudin, di tahun 2022 ini, kuota untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite bisa melebihi kuota 23 juta kiloliter (KL).
Mukhtarudin juga menjelaskan bahwa ia melihat distribusi masih banyak yang bobol. Disampaikan oleh Mukhtarudin, berdasarkan data yang yang dihasilkan olehnya, sebanyak 80 persen penikmat subsidi adalah kalangan mampu, dan 20 persen sisanya berasal dari kalangan yang tidak mampu.
4. Regulasi dan Pengawasan Harus Lebih Ketat
Dalam rapat tersebut, Mukhtarudin juga mengatakan bahwa regulasi dan pengawasan yang lebih ketat terkait distribusi BBM bersubsidi harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah agar kuota BBM bersubsidi tidak jebol di tahun 2022 ini.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Menteri ESDM Sebut Daya Beli Masyarakat Jadi Pertimbangan Kenaikan Harga BBM Subsidi
-
Menko Airlangga Bilang Beri Bansos ke Masyarakat Bentuk Kompensasi Kenaikan Harga BBM Subsidi
-
Kapolri Listyo Tawa Ngakak, Joget Kosongan 'Ojo Dibandingke' di Istana Kena Sorot DPR saat Rapat
-
Sinyal Harga BBM Naik, Pemerintah Siapkan Bansos sebagai Kompensasi
-
DPR Beberkan Kronologi Putri Dibopong Brigadir Joshua, Menangis, dan Baju Acak-acakan, Kapolri: Memang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Lagi, DPRD DKI Bongkar Parkir Liar di Atas Lahan Milik BUMD
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi