- KPK secara resmi sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap seluruh transaksi keuangan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarganya
- Penyelidikan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus korupsi dana iklan Bank BJB yang merugikan negara Rp222 miliar
- Meskipun asetnya telah disita, Ridwan Kamil belum diperiksa
Suara.com - Tabir dugaan korupsi raksasa di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mulai disibak lebih dalam oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kali ini, sorotan tajam penyidik mengarah langsung ke lingkaran inti mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
KPK secara terang-terangan mengaku tengah menelusuri dan memeriksa seluruh transaksi keuangan pria yang akrab disapa Kang Emil itu beserta keluarganya.
Langkah strategis ini diambil untuk membuntuti jejak aliran dana panas yang diduga diterima Ridwan Kamil dari hasil korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, sebuah skandal yang ditaksir merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.
KPK tidak mau kecolongan dan menerapkan prinsip "follow the money", untuk memastikan tidak ada satu sen pun uang haram yang lolos dari jerat hukum.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan bahwa penyisiran rekening ini tidak hanya berhenti pada Ridwan Kamil seorang.
Seluruh lalu lintas keuangan keluarganya kini berada di bawah mikroskop lembaga antirasuah.
"Follow the money, perkara BJB ya, tentu tidak hanya kepada keluarganya. Kalau di keluarganya sudah kita lakukan, tentunya juga kita minta data-data terkait dengan harta kekayaannya dan lain-lain, seperti itu. Ya tentu menyangkut juga dengan PPATK, kita lihat cash flow-nya, keluar masuk uangnya dan lain-lain gitu ya. Termasuk dengan keluarganya,” kata Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, dikutip pada Kamis (2/10/2025).
Pernyataan Asep ini menjadi sinyal kuat bahwa KPK tidak akan segan-segan memanggil dan memeriksa anggota keluarga Ridwan Kamil jika diperlukan.
Baca Juga: Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
Tujuannya jelas: untuk mengetahui secara detail ke mana saja aliran dana tersebut bermuara dan untuk apa saja uang itu digunakan.
"Kemudian juga ke pihak-pihak yang kita, ya nanti kita lihat keperluannya. Tentu setelah kita, yang utamakan disini Pak RK-nya, kita minta keterangan yang bersangkutan dulu, baru nanti kita lihat apakah kita masih memerlukan keterangan dari keluarganya atau tidak gitu ya. Ke Pak IH (Ilham Habibie), kemudian ke yang lain-lainnya tentu, kita akan terus untuk menyusuri," tutur Asep.
Meskipun sejumlah aset milik Ridwan Kamil telah digeledah dan disita oleh penyidik, hingga saat ini KPK memang belum menjadwalkan pemeriksaan resmi terhadap dirinya.
Namun, dengan penelusuran transaksi keuangan yang sudah berjalan, pemanggilan tersebut tampaknya hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
Kasus ini sendiri berpusat pada mega korupsi dana iklan Bank BJB periode 2021-2023.
KPK telah menetapkan mantan Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, sebagai tersangka utama. Ia diduga menjadi otak di balik terciptanya kerugian negara yang mencapai angka fantastis.
Berita Terkait
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Unjuk Gigi TNI AL di Teluk Jakarta: Tembakan Roket hingga Helikopter Mendarat di Atas Kapal Perang
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Rocky Gerung 'Semprot' Program MBG: Bukan Generasi Emas, Malah Jadi 'Racun' yang Meneror Sekolah
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan