Suara.com - Seorang sender curhat bingung cara menolak permintaan saudara yang hendak menggunakan jasa di percetakannya.
Pasalnya, saudaranya menginginkan harga yang diberikan murah, tapi kualitasnya bagus.
Curhatan ini dikirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Rabu (24/08/22).
"Gue punya usaha cetak kecil-kecilan. Ada saudara yang pengen bikin cetakan. Doi pengen yang murah tapi bagus," ujar sender.
Karena permintaan saudaranya tersebut, ia merasa bingung terkait cara menolak permintaan saudaranya.
Ia ingin menolak permintaan saudaranya, setelah melihat pengalaman yang terdahulu.
Saudaranya akan protes jika harganya terlalu mahal dan akan protes pula jika kualitas cetakannya buruk.
"Nah gue bingung buat nolak orderannya. Ingat yang sudah-sudah, kalau dibikin yang bagus bilangnya 'Mahal amat' dan kalau dibikinin yang murah dibilang 'Jelek amat'," lanjut sender.
Di akhir curhatan, ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa tertekan jika ada orderan dari saudara atau tetangga.
"Susah menuhin ekspektasinya yang mau bagus tapi murah," pungkasnya.
Membaca curhatan ini, beragam saran diberikan netizen atas permasalahan yang dihadapi sender.
Netizen menyarakan agar sender memberikan price list kepada saudaranya yang hendak menggunakan jasa percetakannya.
"Bikin aja price list. Sodorin ke saudaranya," ujar netizen.
"Kasih tahu aja range harganya. Kalau mau bagus harga sekian. Kalau yang biasa start sekian bla bla. Jangan ngerasa nggak enak, nanti kamu sendiri yang repot kalau jadi orang nggak enakan," imbuh netizen lain.
"Bilang aja apa adanya. Kalau mau bagus harga segini. Kalau kualitas biasa harga segini," kata netizen lain.
Berita Terkait
-
Viral, Curhat Pelanggan PLN Dituding Lakukan Pencurian Listrik Gegara Tagihan Tidak Normal dan Segel Meteran Putus
-
Curhat Wanita Didiamkan Suami Gegara Ketahuan Masih Simpan Nomor Mantan, Sampai Tak Disentuh Selama 2 Bulan
-
Menhan Prabowo Subianto Puji Kepemimpinan Jokowi: Tidak Pernah Ada Titipan Apapun dari Beliau
-
Teman Kena Tegur saat Nonton Film di Bioskop, Wanita Ini Bikin Video Pembelaan, Berakhir Dirujak Netizen
-
Gara-Gara Komplain Kursi Kereta Api Kelas Ekonomi Buat Sakit Badan, Pria Ini Dibilang Kufur Nikmat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO