Suara.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan DKI Jakarta menyebutkan, sekitar 70-80 persen hidran di Ibu Kota berfungsi baik, namun terkendala tekanan air.
"Hidran di Jakarta itu ada sekitar 1.800 unit dan yang berfungsi baik sekitar 70-80 persen," kata Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan DKI Jakarta Satriadi saat dihubungi di Jakarta, hari ini.
Adapun maksud berfungsi baik, kata Satriadi, bukan berarti hidran itu tidak ada airnya. Namun memiliki tekanan yang kurang sehingga performanya tidak maksimal.
Semua sebenarnya berfungsi baik, namun tekanan airnya yang berbeda. "Ibaratnya kalau dilihat di film kartun hidran bisa ngangkat mobil ya, tapi kalau di sini kita harus nyedot gitu lho, bukannya mengandalkan tekanan," kata dia.
Satriadi menerangkan bahwa selama ini air hidran juga disuplai dari air perpipaan yang dikelola oleh Aetra dan Palyja. Namun masih banyak daerah yang belum teraliri air perpipaan.
Terlebih saluran air untuk hidran perkotaan dan konsumsi perumahan bersatu yang menyebabkan tekanan air menjadi kecil.
"Kadang kita kesulitan di situ. Contoh di daerah yang masih jual air pakai dirigen-dirigen itu," katanya.
Artinya daerah itu suplai airnya tidak sampai ke sana. "Padahal padat huniannya di daerah situ kan," kata dia.
Terkait dengan kebakaran di kawasan Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang menghanguskan ratusan rumah dan membuat sekitar 133 keluarga harus mengungsi dan satu orang meninggal dunia, Satriadi juga mengatakan, masalah tekanan air menjadi masalah yang dihadapi.
"Hidran ada sebenarnya, hanya suplai air untuk mendapatkan tekanan itu ada atau tidak kan begitu," katanya.
Untuk suplai air bersih saja di Jakarta belum bisa maksimal dan ada beberapa kawasan yang justru padat hunian belum teraliri air perpipaan. "Akhirnya kita mengandalkan sumber air alam seperti got, kali atau saluran," katanya.
Upaya yang dilakukan adalah membangun hidran mandiri dengan di bawahnya ada tandon air di kawasan yang jauh dari sumber air dan padat hunian. "Ada beberapa titik itu kita lakukan terus-menerus," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa