Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pusing tujuh keliling untuk mencari solusi agar harga Bahan Bakar Minyak/BBM subsidi, Pertalite dan Solar tidak naik. Ia mengaku tidak ada pilihan yang manis untuk rakyat terkait kebijakan BBM.
Dia menuturkan, pada 2022 pemerintah sudah menggelontorkan dana sekitar Rp502,4 triliun untuk menahan laju kenaikan harga BBM. Anggaran yang sangat besar, tapi miris karena justru dinikmati hampir 80 persen orang mampu, klaimnya.
Dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (30/8/2022) Sri Mulyani memaparkan seluk beluk soal anggaran subsidi dan kompensasi.
"Hitung-hitungan ini menggambarkan bagaimana perubahan kenaikan subsidi dari tahun 2018 hingga 2022 yang melonjak," kata Sri Mulyani.
Tak bisa dipungkiri kata wanita yang mendapatkan predikat Menteri Terbaik Dunia versi World Development Summit pada 2018 ini, faktor kenaikan harga minyak mentah merupakan biang kerok terus membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi, terutama ketika perang antara Rusia dan Ukraina pecah pada Februari 2022 lalu.
Alhasil kata dia belanja subsidi energi khususnya BBM dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2022 tiba-tiba melesat tinggi, dari awalnya hanya sebesar Rp152 triliun diperkirakan menjadi Rp698 triliun.
"Jadi tahun ini subsidi dan kompensasi Rp502,4 triliun bahkan kemungkinan akan melonjak di atas Rp690 triliun. Ini adalah kenaikan yang sungguh dramatis," ujarnya.
Bandingkan kata Sri Mulyani yang terjadi selama 3 tahun terakhir, dimana anggaran subsidi dan kompensasi hanya dibawah Rp200 triliun saja.
"Kompensasi meledak, kalau subsidi melonjak karena bicara Rp130-140 triliun menjadi Rp208 triliun atau naik Rp79,9 triliun dari 2021 Rp47 triliun, ini hanya Rp18 triliun, ini meledak menjadi Rp293,5 triliun," tuturnya.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Beri Sinyal Kondisi Ekonomi Berpotensi Berawan Tebal dan Gelap
Akibatnya kata dia kinerja APBN menjadi terguncang cukup hebat, karena harus menanggung beban anggaran yang cukup besar demi menjaga daya beli masyarakat tetap kuat.
"APBN menjadi shock absorber terhadap guncagan akibat harga subsidi yang terjadi tahun ini lebih dari 3 kali lipat subsidi kompensasi kita alokasikan untuk agar daya beli masyarakat terus terjaga ini sungguh luar biasa," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!