Kegiatan OSIS tersebut dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan pencabulan terhadap para korbannya.
Beberapa korban ada yang dipegang-pegang alat kelaminnya, bahkan ada juga korban yang sampai disetubuhi.
"Pelaku memberikan semacam tes kejujuran. Jadi siswa-siswi yang masuk pengurus OSIS harus dites kejujuran. Secara emosional pelaku mempengaruhi korban sehingga korban menurut keinginan pelaku," ujarnya.
6. Pelaku merupakan PNS
Yorisa menyebut bahwa pelaku merupakan guru agama yang berstatus PNS. Pelaku tersebut juga menjadi pembina OSIS.
Perbuatan kejinya tersebut sudah dilakukan selama tiga bulan.
7. Korban trauma
Diketahui, para korban mengalami trauma. Bahkan ada yang sampai tidak ingin berangkat sekolah.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah melakukan pendampingan psikologi terhadap para korban.
Yorisa juga menyebut bahwa pihaknya sudah membuka posko pengaduan dalam penanganan kasus tersebut. Yorisa juga mengimbau kepada para orang tua siswa yang anaknya menjadi korban untuk segera melapor agar bisa segera ditangani lebih lanjut.
"Kami membuka posko pengaduan sehingga korban-korban lain bisa mengadukan. Identitas kita lindungi. Sejauh ini, secara resmi yang sudah melapor ada enam," ujarnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Pengasuh Ponpes di Banjarnegara Sodomi 7 Santri, Polisi: Tersangka Suka Anak Laki-laki yang Putih, Bersih dan Ganteng
-
Anda Pemilik Kartu Kredit BCA, Hati-hati Dengan Modus Penipuan Ini
-
Istri Hamil Tua, Pengasuh Pondok Pesantren di Banjarnegara Tega Sodomi 7 Santri Putra di Bawah Umur
-
Bejat! Pengasuh Sekaligus Pendiri Pondok Pesantren di Banjarnegara Cabuli 7 Santri
-
6 Fakta Guru Ngaji Cabuli 5 Murid di Bogor, Begini Kronologi Kasus Terungkap
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?