Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Mahesa menuai atensi publik usai melayangkan dukungannya agar istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tak ditahan meski sudah menyandang status sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Adapun Desmond melihat bahwa Putri masih harus merawat anak-anaknya yang salah satunya masih berumur balita yakni 1,5 tahun.
Saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (30/8/2022), Desmond mengusulkan agar para penegak hukum mempertimbangkan kondisi Putri sebagai seorang ibu agar menjadikannya sebagai tahanan kota.
Melalui usulan tersebut, berarti Putri akan dikenakan wajib lapor meski tak dibui jika saran Desmond akhirnya diijabahi oleh pengadilan.
Usai melayangkan saran tersebut, rasa ingin tahu publik terhadap Desmond muncul. Masyarakat kini mulai ingin tahu sosok Desmond beserta rekam jejak karier politisi tersebut.
Simak profil Desmond Mahesa berikut.
Politisi kelahiran Banjarmasin
Berdasarkan informasi biodata yang tercantum dalam laman daring DPR RI, pria yang bernama lengkap Desmond Junaidi Mahesa tersebut lahir pada 12 Desember 1965 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Rekam jejak pendidikan: pernah jadi aktivis kampus
Baca Juga: Kak Seto Ngotot Lindungi Anak-Anak Ferdy Sambo, Sindiran Deddy Corbuzier Halus tapi Menusuk
Mengutip dari laman situs Fraksi Gerindra, Desmond tamatan Universitas Lambung Mangkurat tahun 1994 dan berhasil lulus dengan ijazah Strata 1 Hukum.
Pada 2003 ia melanjutkan studinya dalam jenjang Pasca Sarjana Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM dan lulus pada 2005.
Semasa kuliah, Desmond menjadi seorang aktivis kampus dan tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Bahkan, nama Desmond dikenal publik lantaran menjadi korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru Era kepemimpinan Soeharto.
Perjalanan karier: Masuk politik hingga jadi Wakil Ketua Komisi III DPR
Sebelum terjun ke dunia politik, Desmond bekerja di berbagai kantor hukum, salah satunya yakni Kantor Hukum Des & Des sebagai seorang direktur dari 1998 sampai 2000.
Berita Terkait
-
Kak Seto Ngotot Lindungi Anak-Anak Ferdy Sambo, Sindiran Deddy Corbuzier Halus tapi Menusuk
-
Mabes Polri Tegaskan Tidak Ada Penyidik yang Takut dengan Ferdy Sambo
-
Soal Pengusiran Pengacara Keluarga Brigadir J saat Rekonstruksi, Mahfud MD: Tidak Harus Diundang
-
Tak Ada Adegan Pelecehan Dalam Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Mahfud MD: Tidak Penting Ditunjukkan
-
Komnas HAM: Dua Versi Eksekusi Brigadir J Bisa Perberat Hukuman Ferdy Sambo atau Bharada E
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Bencana Sumatra: Pengamat Sebut Menhut Terdahulu Perlu Diperiksa, Termasuk Zulhas
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Gerindra Soal Wacana Pemecatan Bupati Aceh Selatan: Kita Serah ke DPRD
-
Mensos Akui Masih Ada Daerah Terisolasi di Sumatra, Tapi Pasokan Logistik Mulai Teratasi
-
Diduga Rencanakan Aksi Rusuh 10 Desember, 3 Pria Ditangkap Polisi, Salah Satunya Verdatius