Suara.com - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bersama kampus lainnya telah menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang digelar di depan Kantor DPRD Banyumas dengan tertib sesuai arahan komando para mahasiswa.
Disela aksi mereka dengan orasi keras menolak kenaikan BBM, tiba - tiba Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan keluar dari kantor mereka dan menjumpai para mahasiswa.
Hal itu disampaikan oleh salah satu mahasiswa Unsoed Nita. Saat itu, Achmad dan Budhi turut berdiri diatas mobil komando para mahasiswa. Dimana, Bupati dan Ketua DPRD akan menyampaikan tuntutan para mahasiswa untuk pemerintah menurunkan harga BBM. Dimana Achmad dan Budhi juga telah bersepakat dengan mahasiswa.
"Iya kemarin sempat keluar pak bupati sama pak dprd, sudah sepakat juga sama mahasiswa untuk penurunan harga BBM bersubsidi. Cuma kan harus disampaikan juga ke pengurus pusat. Tapi setidaknya sudah ada dukungan dari pemerintah daerah," ucap Nita yang ikut dalam aksi unjuk rasa.
Aksi yang digelar para mahasiswa dimulai pada pukul 14.00 WIB. Dimana mereka berkumpul di
Pusat Kegiatan Mahasiswa Unsoed.
Tuntutan mereka cukup jelas dengan meminta pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM.
Salah satu mahasiswa Unsoed Bagus Hadikusuma menyampaikan kegelisahan rakyat dimana keputusan pemerintah yang menaikan BBM sangat tidak masuk akal. Lantaran, menurutnya harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan.
“Kaget ya, aduh, kenapa pemerintah zaman ini rezimnya jahat banget sama rakyat. BBM naik disaat ekonomi (dalam negeri) belum pulih dan sedang berusaha bangkit," ungkap Bagus.
Diharapkan aksi yang digelar para mahasiswa ini dapat menggelorakan elemen masyarakat Banyumas untuk terus menyuarakan penolakan kenaikan BBM. Semoga aksi tersebut juga terus digencarkan sampai di tingkat nasional.
Baca Juga: Kepung DPR, Massa Buruh Demo Tolak Kenaikan BBM Kompak Sindir Polisi: Mereka Kerja Buat Ferdy Sambo!
“Kalo dari BEM Unsoed kemaren sudah melaksanakan aksi di daerah ya, nah rencananya dari kita juga ingin membersamai aksi di nasional” beber Bagus.
Bagus menyebut dampak kenaikan harga BBM sangat berdampak terhadap masyarakat. Terutama bagi masyarakat golongan menengah kebawah yang mengandalkan subsidi pemerintah.
“Kalau dampak pribadi sih jelas ya, yang paling berasa saat ini sih bahwa aku mahasiswa yang menggunakan transportasi pribadi yang benar-benar menggunakan bensin untuk mobilisasi ke kampus dan tempat lain. Yang sebelumnya isi bensin Rp 10 ribu bisa dapet lebih banyak, sekarang kan segitu cuma dapet satu liter," ujar Bagus
Tak hanya masalah transportasi, perihal makanan pun saat ini ikut terdampak oleh kenaikan harga BBM bersubsidi. Salah seorang mahasiswa Unsoed yang merantau ikut merasakan imbas dari kenaikan tersebut.
“Ya pas tahu ada kenaikan sih sebenernya agak keberatan ya, pasti kan masalah transportasi biayanya naik. Untuk makan sehari-hari juga gitu. Makanan di warung makan ikut naik juga karena harga bahan pokok yang udah mulai naik. Delivery Order juga sekarang ada ongkirnya, padahal sebelum naik harga bensin ongkirnya gak ada," imbuh Syifa
Sabrina Hamdi
Berita Terkait
-
Kepung DPR, Massa Buruh Demo Tolak Kenaikan BBM Kompak Sindir Polisi: Mereka Kerja Buat Ferdy Sambo!
-
Pedagang hingga Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda, Seret Nama Dirut Pertamina dan Erick Thohir
-
Isu Demo, Presiden Jokowi bekerja dari Istana Kepresidenan Bogor
-
Didemo Massa Buruh dan Mahasiswa Soal Kenaikan BBM, Jokowi Pilih Bertahan di Istana Bogor
-
Cara Polisi Hadapi Demo Tolak Kenaikan BBM di Medan, Kendaraan Taktis Dikerahkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan