Edwin mengatakan, jika memang terjadi tindak pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, ia sebenarnya bisa melakukan perlawanan,
Setidaknya Putri Candrawathi bisa berteriak untuk memancing perhatian Kuat Ma’ruf dan Susi, dua asisten rumah tangga yang ada di lokasi kejadian.
3. Di lokasi pelecehan ada saksi mata
Selain tidak adanya perlawanan dari Putri Candrawathi, kejanggalan berikutnya adalah adanya pihak lain di rumah tersebut yang menjadi saksi tindakan pelecehan seksual tersebut.
Mereka adalah Kuat Ma’ruf yang merupakan sopir Putri Candrawathi dan Susi asisten rumah tangga.. Dengan adanya dua orang tersebut, Edwin Partogi menyatakan sangat kecil kemungkinan pelecehan seksual itu terjadi.
4. Adanya relasi kuasa
Sebagaimana kita ketahui, Brigadir J adalah ajudan dari Ferdy Sambo, sementara Putri Candrawathi adalah istri dari atasannya itu. Dalam kasus pelecehan seksual biasanya ada relasi kuasa antara pelaku pelecehan seksual dengan korbannya.
Dan jika melihat posisi Brigadir J sebagai ajudan Ferdy Sambo, maka menurut Edwi Partogi, relasi kuasa tersebut tidak terpenuhi.
5. PC Masih mencari Brigadir J
Baca Juga: Towel Gadis Muda Saat Nonton Kebakaran, Pria di Setiabudi Dikeroyok Massa
Kejanggalan berikutnya, menurut Edwin Partogi, ialah setelah dugaan pelecehan seksual itu terjadi, ada percakapan antara Putri Candrawathi dengan Bripka Ricky Rizal.
Dalam percakapan tersebut terungkap bahwa Putri Candrawathi masih menyakan keberadaan Brigadir J pada Bripka Ricky Rizal.
“Jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Joshua,” paparnya.
6. Brigadir J masih bertemu Putri Candrawathi
Kejanggalan terakhir menurut Edwin Partogi adalah masih ada pertemuan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi di Magelang, usai terjadi peristiwa pelecehan seksual.
Menurut Edwin, pertemuan keduanya itu sangat terasa janggal. Karena itulah ia menyangsikan kalau peristiwa pelecehan seksual itu benar-benar terjadi.
Tag
Berita Terkait
-
Towel Gadis Muda Saat Nonton Kebakaran, Pria di Setiabudi Dikeroyok Massa
-
Pernah Diisukan Jadi Simpanan Sambo, Begini Foto Baru AKP Rita Yuliana, sang Adik: Nih Pacaran Lagi Kakak?
-
Soal Ruang Rahasia Berisi Mayat Polisi di Rumah Sambo, Begini Kata Polisi
-
Putri Candrawathi Jalani Pemeriksaan Uji Kebohongan Hari Ini, Ferdy Sambo Besok
-
Profil Kombes Pol Agus Nurpatria, Anak Buah Ferdy Sambo yang Merusak CCTV pada kasus Pembunuhan Brigadir J
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara