Suara.com - Seorang anggota polisi terlibat cekcok dengan kakek bernama Zami Rianto, pemilik lahan di Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Menurut informasi, pihak kepolisian melakukan penggusuran sepihak terhadap lahan milik Zami.
Video cekcok antara keduanya diunggah melalui akun Instagram @majeliskopi08 pada Jumat (9/9/2022). Dalam video terlihat seorang anggota polisi debat dengan Zami yang mengenakan peci putih.
"Cekcok antara seorang kakek pemilik lahan dengan seorang anggota polisi dan beberapa orang yang mengawal eksekusi lahan sang kakek. Polisi ini bersikeras kakek untuk pergi, tapi sang kakek ngotot bertahan karena merasa belum ada kesepakatan terkait eksekusi ini."
"Terjadi di lahan milik kakek Zami Rianto warga Desa Puosu Jaya, kecamatan Konda, kabupaten Konawe Selatan, provinsi Sulawesi Tenggara."
Sembari meletakan kedua tangannya dipinggang, anggota polisi itu terus melawan pernyataan Zami.
"Sudah diganti rugi!" teriak anggota polisi.
"Tidak ada ganti rugi," timpal Zami.
Kemudian ada satu orang lainnya yang berusaha menghentikan debat antara kakek Zami dengan anggota polisi gitu. Namun, Zami menolak karena enggan lahannya digusur.
"Masa penegak hukum begini?!" protes Zami.
Baca Juga: PT KAI Gusur 7 Rumah di Jalan Laswi Bandung Tanpa Peradilan, Apa Alasannya?
Menurut keterangan yang ada dalam unggahan, kejadian itu terjadi pada Rabu (24/9/2022).
"Lahan paman saya digusur secara sepihak oleh oknum anggota Polri Cq Sat Brimob Polda Sultra dengan menggunakan 1 unit alat berat exavator merek Komatsu PC200," demikian keterangan yang dikutip Suara.com, Sabtu (10/9/2022).
Dari informasi yang disampaikan, lahan milik Zami itu sudah diolah sejak puluhan tahun. Zami juga diklaim mengantongi surat-surat bukti kepemilikan yang sah.
Adapun kejadian penggusuran paksa tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu (24/8/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3