Suara.com - Pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar menyebutkan ada fakta baru yang dinyatakan oleh kliennya tersebut.
Fakta baru tersebut terkait dengan kajadian dalam rumah Ferdy Sambo di Magelang, di mana terjadi sebelum pernembakkan pada Brigadir J.
"Pada saat kejadian di Magelang, sehari sebelum kejadian perkara pembunuhan itu, tanggal tujuh [Juli] dia pergi mengurus anak [anak Ferdy Sambo] di sekolah kemudian dipanggil," kata Pengacara Bripka RR, Erman Umar.
"Dia [Bripka RR] mengurus [keperluan anak Ferdy Sambo] dengan Richard [Bharada E], dipanggil oleh Ibu PC kembali ke rumah melalui panggilan melalui Richard yang bawa mobil RR," tambahnya.
Saat kembali ke rumah di Magelang, RR tak melihat siapapun di lantai satu, namun saat ke lantai dua dia melihat Kuat Ma'ruf yang terlihat tegang.
"Pada saat dia kembali di bawah tidak ditemukan pegawai yang lain, kemudian akhirnya dia naik ke tangga di atas di situ dia melihat keadaan Pak Kuat ini panik dan tegang," kata Erman.
"Dia tanya, ada apa Pak Kuat, [Kuat bilang] tadi itu Yosua naik turun ke tangga, enggak mau dengar saya, si atas tadi si Susi nangis," tambahnya.
Lebih lanjut menurut pernyataan RR melalui pengacaranya, dia sempat melihat Kuat Ma'ruf menghalangi masuk ke kamar PC dengan pisau.
"Lalu Yosua [Brigadir J] datang kembali mau naik memeriksa Ibu, dihalangi oleh Kuat kerena dihalangi pakai pisau, akhrinya Yosua turun lagi," ungkap Erman.
Baca Juga: Muncul Dugaan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Terlibat dalam Perencanaan Pembunuhan Brigadir J
Akibat khawatir dengan ketegangan antara Brigadir J dan Kuat Ma'ruf Bripka RR dan Bharada E berinisiatif menyembunyikan senjata api milik Brigadir J.
"Inisatif jangan sampai karena kan ada cerita seolah bertengkar Yosua sama Kuat, khawatir apalagai Yosua punya pistol," ungkap Emran.
"Dia hanya berinisiaf menyimpan senjata ke kamar anaknya Sambo yang bisa dikunci," tambahnya.
Saat kejadian tersebut, RR sempat bertanya pada Brigadir J namun mendiang hanya menyatakan bahwa dia tak tahu karena tiba-tiba Kuat Ma'ruf marah-marah.
Setelah ditenangkan akhirnya Brigadir J menghadap PC. Kala itu, RR hanya melihat di balik pintu di mana Brigadir J terlihat duduk di lantai sementara PC masih berbaring.
Yosua disebut mendatangi PC kurang lebih hingga 15 menit.
Berita Terkait
-
Sampai Ngotot, Emak-emak Ini Geram Mahasiswa Tutup Jalan saat Demo
-
Sosok Ketiga yang Ikut Menembak Brigadir J? Bisa Kuat Ma'aruf atau Putri Candrawathi
-
Tega Banget, Video Ibu Tak Bolehkan Dua Anaknya Masuk Rumah hingga Tidur Beralaskan Kardus
-
Angkat Lagi Isu Kekerasan Seksual Terhadap PC, Ketua Komnas HAM Ngotot Demi Jaga Nama Baik Brigadir J
-
Kemungkinan Kuat Maruf dan Istri Ferdy Sambo Ikut Menembak Brigadir J, Komnas HAM Beri Penjelasan Mengejutkan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto