Suara.com - Diturunkannya Suharso Monoarfa dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Mukernas, Minggu (4/9/2022) mengundang banyak pertanyaan.
Berbagai desas-desus muncul semenjak penurunnan Suharso Monoarfa, salah satunya soal pernyatannya mengenai amplop kiai.
Pernyataan Suharso tersebut diungkap saat mengikuti pembekalan Anti korupsi Partai Politik di gedung ACLC, Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan pada 15 Agustus 2022.
Potongan video sambutan Suharso tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah di akun Tiktok @mnctrijaya.
Pada video tersebut, bertuliskan narasi "Seharso Monoarfa dicopot dari Ketum PPP, tersandung pernyaan ampolop kiai?".
Dalam pidatonya, Suharso menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke tempat kiai-kiai. Dia dikagetkan dengan budaya memberikan amplop ke tempat kiai saat berkunjung.
"Demi Allah dan Rasulnya terjadi. Saya datang ke kiai dengan beberapa kawan, lalu saya pergi begitu saja. Ya saya minta didoain, kemudian saya jalan,” ujar Suharso.
"'Kalau datang ke beliau beliau itu mesti ada tanda mata yang ditinggalkan'. Wah saya enggak bawa. Tanda matanya apa? sarung? peci? Al-Quran atau apa? 'Kayak nggak ngerti aja pak Harso ini',” tambahnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa budaya memberi amplop saat mengunjungi pesantren adalah hal yang nyata dan dialmi di negeri ini.
Baca Juga: Liburan Ke Pantai Malah Ketemu Kejadian Unik, Netizen: Dapet Putra Duyung?
“Dan itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salamannya enggak ada amplopnya, itu pulangnya ada sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," tambahnya.
Pernyataan Suharso sontak mengundang sorotan, apalagi jika melihat background partai islam tersebut.
Bahkan pihak dari PPP sampai melayangkan peryaaan maaf atas pernyataan Suharso tersebut.
Usai resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa diganti oleh Pengganti sementara Menteri PPN/Kepala Bappenas, Muhamad Mardiono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).
Berita Terkait
-
Kritik Penolakan Pembangunan Gereja di Cilegon, Eko Kuntadhi: Miris Banget Nasib Orang Kristen di Cilegon!
-
Bak Suporter Bola, Para Pemuda Nyanyi Abang Tukang Bakso saat Beli, Publik: Abangnya Panik Gak Tuh?
-
Pria Duduk di Atas Mobil Sambil Teriak "Saya Dibunuh Pemerintah", Warganet: Kasihan Mana Masih Muda Suram
-
Fadly Faisal Pamer Foto Sama Pevita Pearce dengan Baju Couple: Gausah Kaget Gitu Dong
-
Tidak Terkait dengan Jokowi, Pengamat Ini Sebut Kisruh Internal PPP Murni karena 'Amplop Kiai'
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor