Suara.com - Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat di Kastil Balmoral setelah kondisi kesehatannya dilaporkan memburuk.
Jenazah mendiang Ratu Elizabeth II akan dibawa pulang kembali ke ibu kota, tempat ia akan dimakamkan pada Senin, 19 September 2022 mendatang.
Menyadur dari The Sun, berikut ini rincian lengkap prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, mulai dari perjalanan dari Balmoral hingga Westminster Abbey.
11 September 2022
Jenazah mendiang Ratu Elizabeth II kini berada di ballroom tempat peristirahatan kerajaan di Kastil Balmoral dalam peti mati yang terbuat dari kayu ek, dengan Royal Standard di atasnya.
Besok pagi pukul 10.00 waktu setempat, jenazah Ratu Elizabeth II akan dipindahkan dan dibawa ke Holyroodhouse.
Enam orang penjaga akan membawa peti mati ke mobil jenazah. Mereka akan berkendara ke Edinburgh melalui Aberdeen sebelum disambut oleh penjaga kehormatan pada pukul 16.00 sore waktu setempat.
12 September 2022
Peti akan dipindahkan dari Holyrood ke Katedral St Giles pada Senin, 12 September 2022.
Baca Juga: Peti Ratu Elizabeth akan Melalui Jalur Darat dari Balmoral Menuju Edinburgh
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla akan bergabung dan melakukan perjalanan bersama peti Ratu Elizabeth II dari Holyrood ke Katedral St Giles.
Jenazah akan tetap berada selama 24 jam di katedral sehingga warga Skotlandia bisa memberi pengormatan untuk terakhir kalinya kepada mendiang Ratu.
13 September 2022
Pada Selasa, 13 September peti mati akan dibawa ke Edinburgh pada pukul 17.00 waktu setempat. Putri Anne akan menemani jenazah Ratu dan akan diberangkatkan pukul 6 sore.
Pesawat akan mendarat di RAF Northolt pada pukul 18:45 di mana rombongan pembawa akan menunggu untuk membawa peti mati masuk ke mobil jenazah ke negara bagian.
Peti akan dibawa ke Istana Buckingham melalui Grand Entrance sebelum dibawa ke ruang utama.
Berita Terkait
-
Potrait Ratu Elizabeth II Hiasi Sydney Opera House
-
Peti Ratu Elizabeth akan Melalui Jalur Darat dari Balmoral Menuju Edinburgh
-
Dulu Wanita 'Simpanan', Begini Kisah Transformasi Camilla yang Kini Jadi Permaisuri Baru Raja Inggris
-
Resmi Jadi Raja Inggris, Charles Janji Penuhi Tanggung Jawab dengan Teladani Ratu Elizabeth II
-
Raja Charles III Ternyata Pernah Belajar Bahasa Arab, Ini Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu