Dalam perjalanan dari Singapura menuju Amsterdam, Munir duduk di kelas ekonomi 40 G. Setelah 40 menit take off, Munir tampak menuju ke toilet. Ia juga mendatangi pramugara Bondan Hernawa dua jam kemudian dan menyampaikan dirinya merasa sakit.
Munir pun menyampaikan ingin dipertemukan dengan dokter Tarmizi yang duduk di kelas bisnis. Ia lantas menyerahkan kartu nama sang dokter ke pramugara.
Munir sendiri sebelumnya berkenalan dengan Tarmizi sendiri di bandara Changi. Tarmizi adalah seorang dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular yang kebetulan berada satu pesawat dengan Munir.
Kartu nama itu lantas dibawa Bondan Hernawa dan Madjib Nasution selaku Puser, yang mendatangi dokter Tarmizi yang duduk di kursi 1J.
Namun karena dokter Tarmizi tidur pulas, Madjib meminta Munir untuk membangunkan dokter Tarmizi. Setelah bertemu dengan dokter Tarmizi, Munir menyampaikan bahwa ia telah muntah dan buang air besar sebanyak 6 kali.
Munir kemudian mendapat penanganan oleh dokter Tarmizi dan ditempatkan di kursi nomor 4 bisnis kelas agar dekat dengan dokter. Ia terus mengalami muntah dan buang air besar berkali-kali, meski sudah diberikan obat diare dan susu serta air garam.
Munir diberikan sejumlah obat sakit perut, obat mual hingga obat perih kembung. Munir juga sempat diberi suntikan obat antimual an muntah Primperam. Rasa sakit yang dirasakan Munir sempat mereda dan ia sempat tertidur selama 2-3 jam.
Namun beberapa jam kemudian Munir kembali kesakitan. Dokter Tarmzi berusaha memberinya minum, namun dimuntahkan kembali. Akhirnya, sang dokter memberikan suntikan dan Munir sedikit tenang, meski masih merasakan sakit.
Dua jam sebelum mendarat di Banara Schipol, seorang awak kabin melihat Munir tertidur dalam posisi miring. Namun ada yang aneh pada pergelangan tangan Munir.
Awak kabin tersebut melihat pergelangan tangan Munir membiru. Ia lalu memanggil dokter Tarmizi untuk memeriksanya. Dua jam sebelum mendarat di Bandara Schipphol, Amsterdam, sekitar pukul 04.05 UTC (diperkirakan
diatas negara Rumania), Munir dinyatakan meninggal dunia.
Dua bulan kemudian, tepatnya pada 12 November 2004, kepolisian Belanda yang mengautopsi jenazah Munir menyatakan bahwa ditemukan senyawa arsenik dalam tubuh Munir.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Gara-Gara Bjorka, Menteri Luhut Ketahuan Belum Booster: Mulut Berbusa Imbau Masyarakat, Sendirinya Gak Melakukan
 - 
            
              Berhasil Retas Data Penting, Ini 5 Hacker Paling Berbahaya di Dunia
 - 
            
              Hacker Bjorka Retas Data Pemerintah, Kepala BSSN Menghadap Jokowi ke Istana
 - 
            
              Kabar Kebocoran Data Negara Akan Didalami, Mahfud MD: Pemerintah Masih Rapat Tentang Ini
 - 
            
              Aksi Hacker Bjorka Bocorkan Data Mendagri Tito Karnavian
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM