Suara.com - Rebo wekasan atau yang dikenal juga dengan sebutan Rebo Pungkasan ini merupakan Rabu terakhir pada bulan Safar dalam penanggalan kalender Jawa. Banyak yang bertanya-tanya, kira-kira Rabu Wekasan 2022 jatuh pada tanggal berapa?
Bagi masyarakat Jawa, Rabo Wekasan ini sudah tak asing lagi. Pada hari Rabo Wekasan ini biasanya masyarakat Jawa akan menyelenggarakan banyak ritual adat dengan tujuan menolak bala serta memohon agar diberikan hasil bumi yang melimpah.
Umumnya ritual adat Rabo Wekasan di setiap daerah berbeda. Ada yang membuat gunungan hasil bumi kemudian dibagikan dan ada juga yang hasil buminya dilarungkan ke laut sebagai wujud persembahan kepada bumi.
Lantas, Rabu Wekasan 2022 jatuh pada tanggal berapa? Mari simak ulasannya berikut ini lengkap dengan asal usulnya yang dirangkum dari sejumlah sumber.
Jadwal Rabu Wekasan 2022 dan Asal Usulnya
Menurut perhitungan kalender Masehi, tahun ini Rabu wekasan bertepatan dengan tanggal 21 September 2022. Pada hari Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan di bulan Safar ini, sebagian masyarakat meyakini akan ada berbagai macam bala pada bulan Safar.
Sebenarnya bagaimana asal usul Rebo Wekasan? Jadi, Rabu Wekasan ini mulanya adalah upacara tradisional yang digelar di tempuran (tempat berjumpanya dua sungai) yaitu di Sungai Opak dan Sungai Gajah Wong.
Mulanya, upacara ini digelar oleh Sultan Agung saat menyelenggarakan pertemuan dengan Kanjeng Ratu Kidul sang penguasa Pantai Selatan.
Namun, lambat laun upacara ini dirasakan mempunyai efek negatif. Hingga akhirnya, acara ini pun diubah jadi acara adat arak-arakan gunungan hasil bumi dengan tujuan menolak bala maupun kesialan lainnya.
Baca Juga: Kapan Rebo Wekasan 2022? Simak Jadwal, Tradisi, Ritual dan Amalannya
Diketahui, ada banyak mitos yang tersebar di lingkungan masyarakat mengenai Hari Rebo Wekasan. Salah satunya yaitu banyak masyarakat yang meyakini kalau Rebo Wekasan adalah hari keluarnya banyak bala dan penyakit.
Oleh karena itu, pada hari Rabu Wekasan tersebut biasanya banyak masyarakat yang jarang beraktivitas dan memilih tinggal di rumah.
Sebagain masyarakat Jawa juga percaya jika melangsungkan pernikahan pada Hari Rabu Wekasan, maka pernikahannya tidak akan harmonis bahkan berujung perceraian. Itulah mengapa sangat jarang masyarakat yang melangsungkan pernikahan atau hajatan pada hari Rebo Wekasan.
Selain pernikahan, sebagian masyarakat juga meyakini jika keluar rumah pada hari Rebo Wekasan akan ada banyak kesialan atau bencana menghampiri dan memilih stay di rumah pada hari tersebut.
Bahkan, ada juga mitos yang menyebar jika ada bayi lahir di hari Rebo Wekasan, maka bayi tersebut harus dibersihkan atau diruwat dengan tujuan agar bayi terhindar dari kesialan maupun malapetaka seumur hidupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?