Suara.com - Effendi Simbolon sedang memicu kemarahan Tentara Nasional Indonesia (TNI) buntut dari "nyanyiannya". Anggota Komisi I DPR RI itu nekat menyebut TNI seperti gerombolan ormas. Alhasil, ia banjir kecaman dari anggota TNI yang menuntutnya segera meminta maaf.
Sosok Effendi Simbolon sendiri memang dikenal cukup blak-blakan dalam memberikan pernyataannya. Sepanjang menjadi anggota dewan, ia cukup sering memberikan kritikan hingga pernyataan yang menjadi sorotan.
Di antaranya mengusulkan Sri Mulyani dicopot dari jabatan Menteri Keuangan, senggol Prabowo, hingga mendukung Puan Maharani jadi presiden karena memiliki bobot bibit bebet cucu Presiden Soekarno.
Mengenai Sri Mulyani, Effendi Simbolon pernah menyarankan agar Presiden Jokowi agar mengganti jabatan Menteri Keuangan itu. Hal ini disampaikanya dalam diskusi Polemik bertajuk "100 Hari Kabinet Jokowi-Maruf" di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta, Sabtu (8/2/2020) silam.
Effendi menilai, saat itu Indonesia masih defisit anggaran yang hampir mencapai Rp 400 triliun. Berdasarkan data, Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 tembus Rp 353 triliun. Defisit tersebut mencapai 2,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Ia menyebut salah satu faktor terhambatnya lanjut pertumbuhan karena likuiditas. Oleh sebab itu, kata Effendi, Jokowi perlu mengganti Sri Mulyani demi 'kesegaran' kondisi pasar khususnya di sektor keuangan.
Tak hanya Sri Mulyani, Effendi juga pernah menyenggol Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ini karena Prabowo selalu sbsen dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat di Komisi I DPR selama hampir satu tahun.
Terlebih, alasan ketidakhadiran yang selalu digunakan Prabowo adalah sedang mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi. Seperti halnya pada RDP hari Senin (31/5/2021).
Saat itu, Prabowo lebih memilih menghadiri rapat terbatas di Istana ketimbang ke Komisi I DPR. Padahal, menurut Effendi rapat dengan Komisi I juga sama pentingnya.
Baca Juga: Memicu Kemarahan Prajurit, Effendi Simbolon Meminta Maaf Secara Langsung kepada Panglima TNI
"Katanya ada rapat terbatas di Istana. Selalu alasannya itu melulu, tuman itu kebiasaan kayak begitu," kata Effendi di kompleks DPR.
"Saya tak mengerti ya, mbok dibilang saja ke presiden, 'Pak izin kami ada rapat di DPR'. Apa iya tak bisa komunikasi, itu terus alasannya, ada rapat, ada rapat. Memang ini bukan rapat? Jadi ya sudah menjadi kebiasaan," kritik Effendi.
Meski kerap mengkritik sebagai anggota DPR, namun nyatanya Effendi juga bisa memberikan sanjungan kepada Puan Maharani, Ketua DPR RI. Ia mengklaim bahwa dorongan dan desakan agar Puan maju sebagai capres 2024 semakin kuat.
Ini karena kebutuhan bangsa Indonesia di masa depan yang semakin berat dan beragam. Menurutnya, sosok Puan mampu menciptakan kesejahteraan dalam lingkup masyarakat, khususnya di bidang ekonomi.
Puan juga bisa menjawab kebutuhan akan identitas bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila yang saat ini tengah menghadapi banyak cobaan. Oleh karena itu, sosok Puan semakin dibutuhkan sebagai calon presiden.
Effendi secara pribadi menegaskan bahwa kiprah Puan Maharani sebagai sosok figur kandidat capres semakin hari semakin baik. Puan bisa memberikan warna alternatif bagi masyarakat dan punya kualifikasi membawa perbaikan bagi bangsa Indonesia ke depan.
Tag
Berita Terkait
-
Memicu Kemarahan Prajurit, Effendi Simbolon Meminta Maaf Secara Langsung kepada Panglima TNI
-
Titah Jenderal Dudung Perintahkan Prajurit TNI Lawan Effendi Simbolon: Kita Jadi Petarung, Jangan Jadi Ayam Sayur!
-
Jet Tempur Dassault Rafale yang Dipesan Prabowo Dari Prancis Resmi Mengudara di Langit Indonesia
-
Effendi Simbolon Mau Diburu Kopral sampai ke Ujung Dunia, Ragam Reaksi Keras Buntut Pernyataan 'TNI Bak Gerombolan'
-
Ini Makna Kata Gerombolan Dilontarkan Effendi Simbolon Bikin Anggota TNI Marah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing