Suara.com - Seorang pria Thailand yang baru saja kembali setelah melakukan perjalanan dari Qatar terinfeksi cacar monyet. Total kasus di negara itu kini mencapai delapan kasus.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Dr Opas Karnkawinpong menyampaikan laporan dari Institur Penyakit Menular Bamrasnaradura. Laporan itu menyebutkan bahwa pria berusia 23 tahun itu tidak memiliki penyakit yang menyebabkan virus tersebut.
Pria itu merupakan penyedia layanan di Qatar. Ia melakukan hubungan seks dengan seorang pria yang memiliki lecet di punggungnya.
Pada 8 September 2022, pria Thailand itu jatuh sakit. Gejala yang dialami olehnya, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan punggung, kelelahan, tidak nafsu makan. Ia juga memiliki 15 lecet di tangan, lengan, punggung, bokong, dan anus.
Pada 13 September 2022, ia tiba di Thailand dan bertemu dengan kedua temannya. Mereka tidak menyentuh kulit dan lecetnya.
Pada 14 September 2022, ia pergi ke Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura untuk dites. Seorang dokter mengumpulkan sampel darinya untuk tes dan kemudian menemukan dia terkena cacar monyet.
Hingga 11 September 2022, tercatat 54.709 kasus cacar monyet secara global dan 18 di antaranya meninggal. Sebagian besar kasus terjadi di Eropa, kata Dr Opas. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ada Tiga Kelompok Rentan Terpapar Cacar Monyet, Kemenkes Jadikan Prioritas Penerima Vaksin
-
New York Nyatakan Darurat Bencana Polio
-
Pemerintah Siapkan Vaksin Monkeypox Untuk Populasi Berisiko Tinggi
-
Jangan Sepelekan Pandemic Fatigue, Ini Pesan Psikolog Buat Hadapi Kelelahan
-
Tenang! Selama Belum Bergejala, Cacar Monyet tak akan Menular ke Orang Lain, Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP