Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membandingkan proyek pembangunan infrastruktur yang terjadi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam pidatonya di Rapimnas Demokrat 2022 di JCC Jakarta, Kamis (15/9/2022), AHY menyebut banyak pembangunan atau proyek infrastruktur yang dibangun di era SBY tapi tidak banyak dipublikasikan.
AHY juga mengatakan proyek yang dibangun, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan di era SBY tersebut bahkan sudah mencapai 70 sampai 90 persen.
Namun, justru di era pemerintahan selanjutnya diklaim dan dijadikan seremoni untuk sekedar gunting pita saja dalam proyek tersebut
Lantas, apa saja proyek-proyek yang selesai di era pemerintahan Jokowi? Simak informasinya berikut ini.
1. Tol Cipali
Pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) awalnya diciptakan sejak era Presiden Soeharto. Namun, proyek itu sempat terhenti karena masalah pembebasan lahan. SBY kemudian mencoba melanjutkan, meski perkara lahan masih menghalangi.
Setelah berkali-kali melalukan usaha, peletakan batu pertama atau yang juga disebut groundbreaking Tol Cipali akhirnya direalisasikan oleh menteri PUPR era SBY, Djoko Kirmanto pada 8 Desember 2011 lalu.
Namun, proyek tersebut sempat terhalang masalah pembebasan lahan di daerah Subang dan Cirebon. Pemerintahan era SBY kembali berusaha menyelesaikan perkara itu hingga akhirnya tetap bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Pemerintah Pusat segera Ganti Kendaraan Dinas ke Mobil Listrik, Bagaimana dengan di Daerah?
Meski begitu, Tol Cipali baru diresmikan dan mulai beroperasi pada 13 Juli 2015. Kala itu, SBY sudah tak lagi menjabat sebagai Presiden dan Jokowi yang menggantikan posisinya.
2. Pelabuhan Patimban
Jokowi meresmikan Pelabuhan Patimban pada Desember 2020 lalu. Namun, proyek itu diketahui sudah ada sejak masa pemerintahan SBY. Hanya saja, ada perubahan lokasi karena dikhawatirkan mengganggu kinerja sejumlah instansi.
Pelabuhan Patimban awalnya direncanakan berada di Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun, dibatalkan oleh wakil presiden Jusuf Kalla karena khawatir mengganggu kabel bawah laut milik PT PLN serta pipa-pipa minyak yang dikelola oleh PT Pertamina.
Pelabuhan Patimban akhirnya memiliki lokasi baru, yakni di Kabupaten Subang. Pembangunannya sendiri terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama mencakup dua bagian, yaitu tahap 1-1 dan tahap 1-2.
Untuk tahap 1-1 pembangunannya telah selesai. Pemerintah akan melanjutkan tahap 1-2 pada Oktober 2022 dan ditargetkan rampung pada 2025 mendatang dengan kapasitas layaknya Pelabuhan Tanjung Priok.
Berita Terkait
-
Penyaluran BLT BBM Harus Mudah, Cepat dan Tepat
-
Pemerintah Pusat segera Ganti Kendaraan Dinas ke Mobil Listrik, Bagaimana dengan di Daerah?
-
Presiden Jokowi Tegaskan Penyaluran BLT BBM Harus Cepat, Mudah, dan Tepat Sasaran
-
Heboh Mural Presiden Jokowi Jadi Dalang Bawa Wayang Berwajah Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky
-
Usul ke KPU Soal Nomor Urut Partai Tidak Diubah, Megawati Sebut Selama Ini Jadi Beban Bagi Partai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'