Suara.com - Sejak penangkapannya pada Rabu (14/9/2022) kemarin atas tuduhan sebagai hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatulloh atau MAH (21) tak pernah luput dari pemberitaan.
Termasuk soal video pengakuannya sudah membantu hacker Bjorka, seperti yang dituduhkan polisi dan mengakibatkannya jadi tersangka.
Pengakuan ini seperti yang terlihat di unggahan akun Instagram @jayalah.negeriku. Tampak ditemui di kediamannya, pemuda yang sehari-hari berjualan es ini mengaku membantu Bjorka di sela-sela kesibukannya sebagai penjual es.
MAH mengaku tidak tahu-menahu soal dunia coding maupun hacking. Selama ini ia cuma menyebarkan kembali apa yang Bjorka lakukan ke kanal Telegram-nya, bahkan dilakukan dengan bermodal aplikasi penerjemah.
Karena itulah, MAH beroperasi hanya menggunakan handphone alih-alih laptop atau perangkat komputer canggih selayaknya hacker pada umumnya. Hal ini juga sejalan dengan pengakuan keluarga soal MAH yang tidak memiliki komputer karena keterbatasan biaya.
"(Saya bantu Bjorka) lewat HP. Itu kan posisinya saya di tempat kerja, iseng-iseng sama nunggu pelanggan," jelas MAH, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (17/9/2022).
"Saya nggak bisa nge-hack, nggak bisa sama sekali. Juga nggak punya perangkat-perangkat," sambungnya. "Tapi bisa pakai translate, tinggal ketik aja, jadi rilisnya, tinggal kirim."
Handphone MAH Dibeli Seseorang yang Mengaku Polisi
Pengakuan MAH ini jelas mendapat sorotan publik. Tak sedikit yang merasa janggal mendapati peretas yang konon mampu membobol data rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) dan Presiden Joko Widodo dibantu oleh seorang penjual es, apalagi cuma bermodal HP.
Baca Juga: Grusa-grusu Pemerintah Buru Bjorka, Pengalihan Kasus Sambo?
Kecurigaan publik bertambah karena terungkap bahwa ponsel MAH sempat dibeli oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.
Diungkap kakak MAH, Noviani, ponsel adiknya itu dibeli tiga hari sebelum penangkapan oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.
Tak main-main, orang itu menawarkan Rp5 juta untuk menebus Xiaomi Redmi Note 10 Pro bekas milik MAH, padahal harga barang barunya di kisaran Rp3 juta.
"Katanya sih untuk barang bukti. HP adik saya diminta orang yang mengaku polisi. Dia juga sae (baik), kasih Rp5 juta untuk HP itu," terang Noviani.
Hanya saja Noviani tidak tahu-menahu soal di mana MAH bertemu dengan seseorang yang mengaku polisi tersebut.
Kisah yang sama juga dibenarkan Prihatin, ibu MAH. Wanita itu menyebut anaknya mendapat Rp5 juta sebagai pengganti HP yang diambil "polisi", yang kemudian dibelikan HP baru.
Berita Terkait
-
Pedas! Najwa Shihab Kritik Pemerintah Soal Bjorka: Bukannya Sat Set Ngurusin, Eh Malah Suruh Jaga NIK Sendiri
-
Tiga Hari Sebelum Ditangkap, HP Penjual Es yang Dituduh Komplotan Bjorka Dibeli Polisi Rp 5 Juta
-
Bjorka Nyaris Ketar-ketir! Video Polisi Fokus Pantengin Keamanan Siber, Fakta Sesungguhnya Dibongkar Netizen
-
Profil Komjen Dharma Pongrekun, Sosok yang Dianggap Bisa Tandingi Hacker Bjorka
-
Ayah Peretas Madiun Diduga Teman Bjorka Akui Anaknya Pandai Operasikan Komputer: Banyak yang Menyanjung
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!