Suara.com - Belum lama ini, pernyataan Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara Brigadir J menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya pernyataan Kamaruddin seolah menyiratkan pihaknya telah menyerah memperjuangkan keadilan untuk Brigadir J.
Kabar ini tentu menimbulkan beragam reaksi dari publik, apalagi karena memang investigasi penembakan Brigadir J berjalan alot dan cukup berbelit.
Menanggapi huru-hara yang terjadi, kini Kamaruddin mengklarifikasinya. Lewat podcast bersama aktivis Irma Hutabarat, Kamaruddin menyebut bukan pihaknya lah yang ingin menyerah atas pengusutan kasus Brigadir J.
Justru yang sempat menunjukkan sikap menyerah adalah ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat. Pasalnya perjalanan kasus dianggap sangat melelahkan, bahkan dari kacamata Samuel sebagai yang cuma mengikuti dan menyaksikan kasus tersebut.
"Jadi dari 5-6 surat kuasa yang kita dapat, yang sudah jalan biarlah jalan, tapi yang belum tak usah dijalankan karena kami sudah lelah atau jenuh. Karena satu surat kuasa saja, satu laporan polisi saja tiga bulan nggak tuntas," ungkap Kamaruddin, dikutip Suara.com pada Senin (19/9/2022).
Pihak keluarga menilai sudah terlalu sering dimintai keterangan, sementara kasus seperti berjalan di tempat. "Toh tidak membuat anak saya kembali," sambung Kamaruddin, mengikuti apa yang disampaikan Samuel kepadanya.
Pernyataan itu rupanya disalahartikan oleh publik hingga dianggap menyiratkan keinginan pihak Brigadir J untuk menyerah melawan kubu Ferdy Sambo yang disinyalir mencengkeram kuat institusi Polri.
Karena itulah, Kamaruddin menegaskan sekali lagi, bahwa pihaknya tidak akan menyerah semudah itu. Bahkan semangat untuk melanjutkan perlawanan hukum kembali berkobar berkat dukungan beberapa pihak.
"Tetapi langsung dibantah karena kita semua akan berjuang menurut Ida Rosti," sela Irma, merujuk pada sosok ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, yang tetap ingin keadilan untuk anaknya terus diperjuangkan.
Baca Juga: Dikabarkan, Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap karena Terlibat Pembunuhan Brigadir J? Simak Faktanya
"Tetapi wanita-wanita pemberani bilang kita harus jalan," ujar Kamaruddin membenarkan. "Sebab wanita-wanita ini (bergerak) dengan tulus, tidak pakai logika tetapi pakai hati."
Dukungan dari pihak-pihak inilah yang pada akhirnya membuat ayah Brigadir J kembali memperjuangkan keadilan untuk sang mendiang polisi.
"Jadi bukan saya yang menyerah, tetapi ada keinginan orang tua klien yang menyatakan, 'Sudahlah, toh satu kasus ini tiga bulan saja tidak tuntas. Ini seperti menyandera kepolisian'," jelas Kamaruddin.
"Kalau saya semangatnya masih berapi-api. Tetapi orang tua, ayah dari almarhum sempat mengatakan sudah jenuh," imbuh Kamaruddin.
Hal ini pun disepakati oleh Irma yang terus mendampingi proses hukum atas penembakan Brigadir J. "Sempat (menyerah) sebentar. Jadi seperti orang yang ragu-ragu tetapi teguh lagi untuk berjuang," pungkas Irma menegaskan.
Kuasa Hukum Brigadir J Dukung Pemecatan Ferdy Sambo
Upaya banding pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Kapolri telah diputuskan pada Senin (19/9/2022).
Dipimpin langsung oleh Irwasum Komjen Pol Agung Budi Maryoto, sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menetapkan Ferdy Sambo tetap resmi di-PTDH oleh Polri.
Keputusan ini pun disambut baik oleh kubu Brigadir J. "Ya memang seharusnya begitu," jelas Yonathan Baskoro selaku salah satu kuasa hukum Brigadir J.
Karena itulah, Yonathan mendorong Polri memanfaatkan momentum ini untuk bersih-bersih lembaga, termasuk para polisi lain yang terlibat agar bernasib sama seperti Sambo.
"Jangan sampai berhenti di sini. Saya dukung Polri untuk bersih-bersih institusi. Harus didalami lagi, siapa saja yang terlibat harus dicopot dan diadili," tegas Yonathan.
Tag
Berita Terkait
-
Permohonan Banding PTDH Ferdy Sambo Ditolak Polri, IPW: Sudah Diprediksi 99 Persen
-
Kasus Brigadir J Masih Buram, Kamaruddin Simanjuntak: Negara yang Sangat Munafik
-
Ferdy Sambo Resmi Dipecat, Pengacara Brigadir J: Jangan Berhenti, Saya Dukung Polri Bersih-bersih
-
Permohonan Banding Ditolak Ferdy Sambo Resmi Dipecat, Polri: Sifatnya Final dan Mengikat
-
CEK FAKTA: Beredar Kabar Ferdy Sambo Jual Dua Organ Tubuh Brigadir J ke Luar Negeri, Benarkah?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat