Suara.com - Pemilu memang baru diselenggarakan dua tahun mendatang, tetapi elite-elite partai politik sudah mulai melakukan berbagai persiapan.
Mulai dari Partai Demokrat yang mengembuskan isu dugaan kecurangan pemilu, hingga PDI Perjuangan yang juga mulai mengumpulkan dukungan publik.
Bahkan Ketua DPR RI Puan Maharani yakin partainya bisa kembali menang di Pemilu 2024, alias mencetak kemenangan tiga kali berturut-turut atau hattrick.
Optimisme ini disampaikan Puan berkaca pada banyaknya relawan-relawan pemenangan PDIP yang muncul di berbagai daerah. Bahkan menurutnya para relawan itu mendukung Puan untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini seperti yang Suara.com lihat di akun Instagram @nyinyir_update_official. "Optimis menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Cilik," seperti itulah tajuk yang tertera di unggahannya, dikutip pada Selasa (20/9/2022).
Dukungan para relawan di akar rumput inilah yang membuatnya optimis PDIP bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024. Pasalnya kehendak rakyat adalah pondasi perjuangan PDIP.
"Memenangi Pemilu 2024 itu mudah," tegas Puan. "Dan PDIP punya kuncinya, yaitu selalu membersamai mereka (wong cilik) dalam situasi apapun."
"Sejauh ini PDIP memang bagian dari rakyat kecil, pemilih PDIP itu rakyat, wong cilik," sambung putri Megawati Soekarnoputri tersebut. "Merekalah yang menjadi kunci kemenangan hattrick PDIP di 2024 nanti."
Narasi PDIP membersamai wong cilik memang sering sekali disampaikan terutama semasa kampanye. Meski begitu, warganet tidak selalu menyepakati klaim PDIP tersebut.
Baca Juga: Ada Dewan Kolonel yang Dukung Puan Jadi Capres? Said Abdullah: Itu Bercanda
Hal ini juga terlihat di kolom komentar postingan @nyinyir_update_official. Selain tak setuju dengan narasi Puan, warganet menilai putri Megawati itu tidak cocok menjadi figur presiden penerus Joko Widodo.
"Ngeliat tingkah laku nya aja nggak cocok jadi pemimpin," komentar warganet.
"Bangun yok buk bangun. Mimpinya indah banget ya pasti," ujar warganet lain.
"Preeettt... Bersama wong cilik... Bisaaa aeee biar jadi presiden..." kata warganet.
"Iyain aja, udah..." imbuh warganet.
"Belum jadi aja susah hobi matiin mic, gimana kalo jadi," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Ada Dewan Kolonel yang Dukung Puan Jadi Capres? Said Abdullah: Itu Bercanda
-
Dituduh Buat Skenario Kecurangan saat Pemilu 2024 Nanti, Sekjen PDIP: Harus Diluruskan
-
Ganjar Tak Diundang Acara PDIP di Jateng yang Dihadiri Puan, Begini Penjelasan Junimart Girsang
-
PDIP Melakukan Serang Balik, SBY Dituding Melakukan Kecurangan Ketika Pemilu 2009
-
Politisi PDIP Sebut SBY Lakukan Tindakan Playing Victim: Merasa Kalah Sebelum Bertanding
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana