Namun pihak berwajib dapat mulai menelusuri dengan dimana saja Bjorka aktif. Kekinian, Bjorka mengaku tidak lagi memiliki akun Twitter.
Sebab akun Twitter terakhirnya @bjorkanesian telah diblokir. Sekarang, Bjorka hanya aktif di Telegram dan Forum. Jika ada akun lain yang memakai namanya, Bjorka mengklaim itu palsu.
"Aku tidak pernah memiliki akun Instagram atau TikTok, atau membuat video konyol. Persetan dengan orang-orang idiot yang membuat video konyol dan berpura-pura menjadi saya. Saat ini komunikasi saya hanya dilakukan di Telegram dan Breached.to. Akan ada kejutan selanjutnya," kata Bjorka dalam grup Telegram Bjorkanism, dikutip Selasa (20/9/2022).
Ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan polisi. Jika pihak berwajib telah menelusuri akun Telegram Bjorka, dengan menangkap MAH, langkah berikutnya adalah memeriksa pemilik/pendiri ataupun ketua forum Breached.to tersebut.
Putra Aji, bug hunter yang berhasil menemukan celah keamanan situs NASA, mengatakan bahwa ada kemungkinan Bjorka bisa ditangkap meskipun sulit. Ia lantas memberikan beberapa langkah yang bisa ditempuh polisi.
"Kemungkinannya bisa (ditangkap) tapi emang sulit juga," kata Putra dalam podcast Denny Sumargo.
"Buat melacak Bjorka harus koordinasi dengan beberapa negara, interpol, kalau bisa owner forum Black Hat itu (forum para hacker jahat) yang ditangkap dulu," imbuh Putra.
Menurutnya, dengan menangkap pemilik forum tersebut dapat diketahui identitas siapa Bjorka sebenarnya. Lalu kenapa perlu melibatkan interpol?
Butuh Interpol
Berbicara big data yang dimiliki Bjorka, tentu ada tempat penyimpanannya. Entah itu secara fisik dia memiliki server sendiri atau diunggah ke situs tertentu.
Baca Juga: Polri Buka Peluang Kerja Sama dengan Negara Asing Demi Buru Hacker Bjorka
Rio juga menjelaskan kemungkinan data-data milik pemerintah itu disimpan hingga akhirnya bisa diretas Bjorka.
"Secara regulasi data itu di Indonesia, entah itu perbankan atau telekomunikasi udah ada di Indonesia," ungkap Rio.
Densu, sapaan Denny Sumargo, kemudian bertanya, "Tapi data yang dipunya Bjorka ini disimpan di Indonesia lokasinya atau di luar?"
"Kalau yang kita lihat, ketika dia posting sampel data itu, dia nyimpannya di cloud. Itu server dari luar," jawab Rio.
Denny Sumargo lantas berpendapat, jika ingin menelusuri data tersebut maka harus bekerja sama dengan interpol agar dapat izin masuk server tersebut.
Kesulitan lainnya, Bjorka diketahui tidak menyimpan data itu hanya pada satu cloud saja. Ia membuatnya sementara, temporary dan berpindah-pindah dari satu cloud ke cloud yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta