Suara.com - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengaku sedang mencari solusi agar para petani tidak lagi membakar rumput di sepanjang jalan tol Pejagan-Pemalang. Hal ini penting agar kecelakaan beruntung tidak terulang kembali.
Menurutnya, bisa saja masyarakat sekitar tol tersebut mengolah hasil sisa pertanian untuk pupuk atau pakan ternak.
"Kami juga komunikasi dangan Gubernur dan Pemda Brebes untuk memberikan solusi kepada petani di sekitar, bagaimana mereka bisa mengolah sisa hasil pertanian untuk tidak dibakar, lebih dimanfaatkan untuk pupuk untuk makanan ternak dan sebagainya, sehingga mereka tidak membakar lagi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Soerjanto menuturkan, pihaknya bersama BRIN juga akan mencari solusi lewat teknologi agar masyarakat tidak membakar rumput kembali. Dirinya tidak mau hanya melarang saja, tanpa adanya solusi ke masyarakat sekitar.
"Kita benar-benar cari solusi komperhensif tidak hanya dengan larang tapi nggak ada solusinya. Dia mau menanam lagi kan nggak bisa batang jagung dan jerami harus dibuang dulu. Karena posisinya nggak jauh dari jalan paling gampang ya dibakar. Nanti dengan teknologi dari tim mudah-mudahan ada solusinya," ucap dia.
Soerjanto menambahkan, petani yang tetap nekat melakukan pembakaran juga tidak ditindak dengan pidana. Sebab, masyarakat luas masih membutuhkan hasil pertanian sebagai kebutuhan sehari-hari.
"Sekarang kalau bakar nanti pidana, aduh pendekatan seperti itu tidak bisa. Kita kan juga butuh petani kalau tidak nanti kita makan apa," tegas dia.
Sebelumnya, Kecelakaan beruntun terjadi di KM 253 ruas tol Pejagan-Pemalang. Kecelakaan itu melibatkan 13 kendaraan yang mengakibatkan satu orang tewas. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh asap bakaran rumput yang menghalangi jarak pandang para pengemudi di tol tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan petugasnya sudah sering menegur pihak-pihak yang membakar rumput di sekitar ruas tol Pejagan-Pemalang.
Baca Juga: Pelaku Pembakar Lahan yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan-Pemalang Terancam Dipenjara
Hanya saja, lokasi pembakaran rumput tidak hanya di satu titik saja. Begitu petugas menegur di salah satu titik, ternyata titik lain melakukan pembakaran rumput dan menimbulkan asap tebal di ruas jalan tol tersebut.
"Jadi ada pembakaran kemudian ada pembakarannya tidak begitu jauh dari jalan tol da arah anginnya ke arah jalan tol. Dari faktor itu kemudian apakah ada teguran. Kami sudah cek itu sudah ada teguran dari petugas sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dalam konferensi pers, Senin (19/9/2022).
"Tapi kan petugas sifatnya patroli ga diam di situ satu titik. Begitu petugas lewat ini yg terjadi dilakukan pembakaran lagi dan dilalahnya ke arah jalan tol asapnya," tambah dia.
Hedy mengakui, para petugas tidak melakukan sosialisasi secara masif ke banyak titik lokasi pembakaran rumput tersebut. Hanya saja, pihak-pihak tertentu tetap ngeyel untuk melakukan pembakaran rumput seusai lewatnya mobil patroli.
"Jadi memang kita tidak melakukan sosialisasi secara masif. Ini kejadiannya sebenarnya individual pada titik tertentu. Tim patroli sudah melakukan teguran tapi kemudian pembakaran dilakukan begitu patroli lewat," ucap dia.
Hedy menambahkan, pembakaran rumput oleh pihak tertentu juga dilakukan hanya pada siang hari. Kemudian, asap dari pembakaran itu masuk ke ruas tol satu jam kemudian yang digerakkan oleh angin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik