Suara.com - Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk bertukar ratusan tahanan, termasuk beberapa petinggi militer, di tengah perang yang masih berlangsung.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Reuters, Rusia menyerahkan 215 warga Ukraina yang ditangkap ketika pertarungan panjang di kota Mariupol terjadi.
Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Ukraina, mengatakan pada Rabu (21/9) bahwa pemimpin batalion Azov merupakan salah satu figur yang dibebaskan. Batalion itu sendiri merupakan salah satu unit yang paling banyak berperan dalam pertempuran di kota itu.
Selain komandan Azov, Letkol Denys Prokopenko, dan wakilnya Svyatoslav Palamar, komandan Brigade Marinir ke-36 Angkatan Bersenjata Ukraina, Serhiy Volynsky, juga turut dibebaskan.
Ketiga figur ini disebut membantu memimpin perlawanan selama berminggu-minggu dari bunker dan terowongan di bawah pabrik baja raksasa di Mariupol. Pada Mei, mereka dan ratusan pejuang Azov akhirnya menyerah kepada pasukan musuh.
Langkah tukar-menukar tahanan perang ini dianggap mengejutkan karena kelompok separatis di Ukraina pada bulan lalu mengatakan bahwa akan ada pengadilan bagi para anggota Azov yang ditangkap, yang digambarkan Moskow sebagai Nazi.
Sementara itu, Ukraina membebaskan 55 tahanan asal Rusia, termasuk Viktor Medvedchuk, pemimpin partai pro-Rusia yang menghadapi tuduhan makar.
Saluran publik Suspilne mengatakan pertukaran itu bertempat di kota Chernihiv di sebelah utara Ukraina.
Berita Terkait
-
Emmanuel Macron Anggap Sinis Rencana Rusia tentang Referendum Ukraina Timur
-
Emmanuel Macron Kecam Sikap Negara Netral atas Ukraina, Indonesia Termasuk?
-
Putin Serukan Mobilisasi 300.000 Tentara untuk Perang di Ukraina
-
Buka Lagi, Gerai McDonald's di Ukraina Langsung Diserbu Pembeli
-
Kisah Warga Sri Lanka di Ukraina Dibebaskan dari Brutalitas Tentara Rusia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'