Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diminta untuk mengubur mimpi untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau capres 2024. Ini setelah melihat sikap PDIP yang dinilai sudah menghendakinya.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, geliat manuver sejumlah tokoh dan partai politik mulai terlihat menjelang Pemilu 2024. Tak terkecuali situasi politik di internal PDIP yang memiliki dua tokoh andalan, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Saat melihat perkembangan terkini, Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menyarankan agar orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengubur dalam-dalam mimpi untuk diusung PDIP sebagai capres.
Jamiluddin pun berkaca pada sikap PDIP saat menggelar acara di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dalam acara itu, hubungan PDIP dengan Ganjar dikabarkan renggang karena Gubernur Jawa Tengah itu tidak hadir.
Situasi itu pun menimbulkan pertanyaan bagi Jamiluddin. Ia pun menduga ada tiga kemungkinan Ganjar tidak diundang dalam acara tersebut.
Kemungkinan pertama, Jamiluddin menilai Puan yang hadir di acara tersebut memang tidak menghendaki kehadiran Ganjar. Hal itu dinilai bisa menjadi alasan DPD PDIP Jawa Tengah tidak berani mengundang Ganjar.
"Pertama, Puan Maharani yang hadir di acara tersebut tampaknya memang tidak menghendaki kehadiran Ganjar," ujar Jamiluddin pada Rabu (21/9/2022).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai hubungan Puan dan Ganjar sudah sampai ke titik nadir terendah. Ia juga menyebut PDIP sepertinya sudah tidak menganggap Ganjar sebagai kader PDIP.
"Kedua, PDIP tampaknya sudah tidak mengangap Ganjar sebagai kader PDIP," lanjutnya.
Baca Juga: Di Depan Gibran, Bobby hingga Ganjar, Megawati Larang Kader PDIP Dansa-dansa Politik Jelang 2024
Menurutnya, sangat sulit dipahami Ganjar sebagai kader sekaligus Gubernur Jawa Tengah justru tidak diundang dalam acara kepartaian yang diadakan di wilayahnya.
"Jadi, Ganjar terkesan sudah diabaikan keberadaannya di PDIP," ucap Jamiluddin.
Kemungkinan ketiga, ketidakhadiran Ganjar menjadi indikasi kuat bahwa dia bukanlah kader yang disiapkan PDIP untuk dijadikan capres di Pilpres 2024.
"Untuk itu, seyogyanya mimpi Ganjar dikubur saja karena tidak akan mendapatkan tiket dari PDIP," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Di Depan Gibran, Bobby hingga Ganjar, Megawati Larang Kader PDIP Dansa-dansa Politik Jelang 2024
-
95 Kepala Daerah Kader PDIP Kumpul di Jakarta untuk Dengarkan Arahan Khusus dari Megawati
-
Emil Dardak Sebut Ada Dorongan Akar Rumput Demokrat Jatim untuk AHY-Anies untuk Maju Pilpres 2024
-
Ganjar Pranowo Dukung Penuh Program Eksnapiter Masuk ke Sekolah-sekolah
-
2024 Masih Lama, Puan Maharani Sudah Turun Bagi-bagi Kaos ke Pedagang Pasar, Publik Skeptis: Curi Start Kampanye?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Viral Gegara Doyan Flexing di Medsos, Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan Kini Dicopot
-
Misteri Sosok 'J' di Dewan Pembina PSI, Menkum Supratman: 'Saya Cuma Hafal Kaesang'
-
Dana Makan Bergizi Gratis Rawan Dikorupsi, KPK Siap Turun Tangan!
-
Segera Diumumkan Kaesang jadi Ketua Dewan Pembina PSI, 'Bapak J' Disebut Sosok Istimewa, Jokowi?
-
Dihukum Ringan, 3 Polisi Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan Cuma Disanksi Minta Maaf, Mengapa?
-
'Seperti Pembunuhan tapi Tak Ada yang Mati,' Analogi 'Skakmat' Kubu Nadiem untuk Kejagung
-
Soal Sosok J Ketua Dewan Pembina PSI, Raja Juli: Nanti Mas Ketum Yang Akan Umumkan ke Publik
-
Alarm Jakarta Tenggelam: Muhammadiyah Desak PAM Jaya Jadi 'PT' untuk Hentikan Sedot Air Tanah
-
Apes! Usai Liputan Sidang di PN Jakpus, HP Jurnalis ANTARA Dijambret di Gang Sempit
-
Kasus Affan Kurniawan, Tiga Brimob Ini Hanya Kena Sanksi Patsus 20 Hari dan Minta Maaf!