Suara.com - Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri Brigjen Hendra Kurniawan mungkin tak pernah menyangka dirinya akan terseret kasus pembunuhan berencana Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Jabatannya yang berada langsung di bawah mantan kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, membuat dirinya seakan tidak bisa lepas dari kasus ini, karena ia harus ikut memuluskan kasus yang menjerat atasannya tersebut.
Dan tak hanya terseret kasus pembunuhan berencana, sosok Brigjen Hendra Gunawan belakangan juga diketahui memiliki sejumlah kontroversi. Beberapa kontroversi tersebut terkait dengan dengan kasus kematian Brigadir J.
Apa saja kontroversi tersebut? Berikut ulasannya.
1. Menggunakan jet pribadi
Belakangan ini terungkap adanya dugaan Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan jet pribadi milik salah satu pengusaha, ketika terbang ke Provinsi Jambi untuk mengunjungi keluarga Brigadir J di rumahnya.
Ia diketahui bertolak ke Jambi, tak lama setelah Brigadir J dilaporkan meninggal dunia, yakni pada 8 Juli 2022.
Dugaan penggunaan pesawat jet pribadi tersebut diungkap oleh Ketua Indonesian Police Watch Sugeng Teguh Santoso.
Menurut dia, Brigjen Hendra terbang ke Jambi bersama sejumlah anggota kepolisian lainnya, yakni Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
Baca Juga: Heboh Isu Hendra Kurniawan Naik Jet Pribadi ke Jambi, Polri Sebut Semuanya Masuk Materi Tim Khusus
Kepergian mereka ke Jambi, merupakan perintah atasannya saat itu yakni Irjen Pol Ferdy Sambo.
2. Mengintimidasi keluarga Brigadir J
Satu hal yang menjadi perhatian publik mengenai sosok Brigjen Hendra Kurniawan adalah aksinya di rumah keluarga Brigadir J saat jenazahnya tiba disana.
Brigjen Hendra disebut-sebut melakukan intimidasi yakni dengan melarang pihak keluarga merekam kondisi jenazah Brigadir J.
Terkait intimidasi tersebut, Kapolri pernah mengungkapkannya saat rapat kerja Polri dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (24/8/2022) lalu.
3. Larang keluarga Brigadir J membuka peti jenazah
Berita Terkait
-
Heboh Isu Hendra Kurniawan Naik Jet Pribadi ke Jambi, Polri Sebut Semuanya Masuk Materi Tim Khusus
-
Menteri Jokowi Pernah Pakai Jet Pribadi yang Ditumpangi Hendra Kurniawan, Siapa?
-
Menguak Soal Private Jet yang Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi
-
Penasaran Kasus Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan Anak Buah Ferdy Sambo, Humas Polri: Tidak Perlu Melebar
-
Jet Pribadi Dipakai Hendra Kurniawan ke Jambi Temui Keluarga Brigadir J Milik Mafia? Ini Kata Polri
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum